Mengaku tidak memiliki pilihan lain, Chandra Saputra rela menjual ginjalnya. Pria berusia 26 tahun itu menemui Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan dengan harapan mendapatkan bantuan. Ia terlilit utang cukup besar. Uang utang itu ia gunakan membiayai maju sebagai calon legislatif.
Candra Saputra terpaksa datang dari kampung halamannya dan menginap di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat. Candra lahir di Cepu, Jawa Tengah. Ia memiliki utang Rp420 juta untuk memenangkan pertarungan kursi DPRD Pekalongan. Total dana dihabiskan Rp600 juta, Rp420 juta di antaranya utang.
“Saya mendatangai Pak Dahlan, karena saya tahu beliau sudah ganti hati. Jadi saya berharap Pak Dahlan bisa mencarikan orang yang ingin membeli ginjal saya,” ujar Candra di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (14/5/2014).
Sehari-hari Candra bekerja sebagai asisten anggota DPR-RI Komisi V. Belakangan ia sadar dirinya terprovokasi untuk ikut menjadi caleg dari rekan-rekannya.
“Sekarang saya hanya mencari cara bagaimana agar tidak terjerat hukum, karena tidak membayar utang. Saya menggadaikan 3 unit mobil rental Rp80 juta untuk keperluan kampanye dan tim sukses saya,” ujarnya dengan
wajah memelas.
Ia berharap pertemuannya dengan Dahlan mendapatkan solusi agar dirinya bisa lepas dari jerat hukum, dan kemudian mencari pekerjaan untuk melunasi utang yang tersisa. (Ant)