PT Chandra Asri Di Demo Warga

1705

warga sugihPT Chandra Asri Petrochemical (CAP) Di Demo oleh Ratusan warga Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, yang tergabung dalam Koperasi Bina Usaha Sejahtera (BUS) pada Kamis (20/2), warga   menuntut pemerataan pembagian CSR yang dinilai tidak transparan. Sempat terjadi kericuhan dan aksi saling dorong antara pendemo dengan polisi yang menjaga aksi tak bisa dihindari lagi, tak lama kemudian para pendemo ditemui pihak perusahaan.

Dalam pertemuan yang dihadiri  oleh tokoh masyarakat Gunung Sugih, Iye Rohiman, para pedemo akhirnya diterima manajemen PT CAP yang diwakili oleh General Affair Abraham Sinatrawan didampingi CD Section Manager, H. Endang dan CR Section Manager, Pomiriana untuk mediasi., warga  meminta jatah pengelolaan limbah skrap besi dari PT CAP sebagai bentuk kompensasi atas keberadaan pabrik kimia tersebut, sempat mengamuk setelah gagal mediasi.
Koordinator Aksi, Holil, menganggap keberadaan PT CAP selama ini dirasakan masih kurang peduli terhadap masyarakat, terutama dalam hal penyaluran program Corporate Social Responsibility (CSR). Itu sebabnya, warga yang tergabung dalam koperasi BUS menuntut PT CAP memberikan jatah pengelolaan limbah skrap besi sebagai bentuk kompensasi atas keberadaan pabrik kimia tersebut.
“Kami ingin perusahaan memberikan limbah skrap itu kepada warga sebagai bentuk kompensasi atas keberadaan pabrik, yang telah mencemari warga selama ini. Soalnya keberadaan PT Chandra Asri sampai saat ini tidak dirasakan manfaatnya,” ujar Holil.

Sementara Ketua Koperasi Gunung sugih Anjat Sudrajat mengatakan, pihak PT Chandra Asri sebelumnya berjanji akan memberdayakan pengusaha lokal, akan tetapi tidak ada buktinya, pengelolaan limbah pabrik tetap diambil orang luar Gunung Sugih.

“Dulu perusaahaan janji sama kita tentang pengelolaan limbah seperti scrap, plastik dan kardus, tapi tidak ada buktinya, padahal dampak lingkungan yang merasakanya warga Gunung Sugih,” imbuhnya.

Pihak perusahaan yang di wakili oleh Abraham menjelaskan, selama ini kontribusi Chandra Asri terhadap warga sekitar dan pemerintah setempat telah banyak dirasakan. Seperti bantuan susu bagi balita dan ibu menyusui yang diberikan setiap bulan, bantuan seragam dan alat tulis bagi siswa, peningkatan ekonomi masyarakat dengan membentuk koperasi dan bantuan bibit kambing bagi warga Kosambironyok, penghijauan dan perbaikan jalan di Gunung Sugih.
“Kami juga banyak membantu menyukseskan program pembangunan pemerintah di antaranya bantuan alat dan pembangunan bank sampah untuk program K3 dan kesehatan,” katanya.

Karena tidak puas dan  tidak ada kata sepakat dalam hal tuntutan itu dengan jawaban dari manajemen PT Chandra, para pendemo akhirnya meninggalkan tempat, pihak manajemen hanya berjanji untuk menyampaikan aspirasi warga tersebut kepada jajaran direksi.

(Sam/BBO)

 

 

 

Comments are closed.