Himpunan Santri Cilegon Tolak Valentine Day

4322

HSCHimpunan Santri Cilegon (HMC) jum,at (14/02) pagi sekitar pukul 10.00 WIB  menggelar aksi damai didepan Pemkot dan gedung DPRD Cilegon, rombongan para santri ini menyerukan penolakan adanya hari kasih sayang atau valentine day di kota Cilegon.

Sembari mengumandangkan salawat, para santri yang masih terbilang remaja ini dalam aksi damainya juga membagi-bagikan selebaran kertas bertuliskan ajakan untuk tidak melakukan hari valentine karena dianggap hal itu berasal dari budaya luar dan menyesatkan.

Aksi diawali dengan longmarch dari kawasan Jombang kemudian pelajar menyebarluaskan selebaran kepada masyarakat yang berisi seruan terhadap bahaya perayaan valentine.
HSC 3“Intinya kami ingin masyarakat itu agar mengetahui bahwa valentine itu sesungguhnya merupakan budaya asing yang telah disalahgunakan masyarakat,” ujar Ismatulloh, Koordinator aksi.

“Kami mencatat dari sejumlah sumber, banyak pelajar perempuan yang hamil diluar nikah dan mereka melakukan hubungan intim itu pada perayaan valentine,” imbuh Sekretaris Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Cilegon ini.

Ketua HSC, Ustad Jaja, mengatakan adanya penolakan hari Valentine ini dimaksudkan karena budaya tersebut bukan berasal dari Agama Islam dan Sunah Nabi, malah kebiasaan tersebut justru berasal dari budaya luar yang cenderung maksiat dan berdampak negatif, “untuk itu kami menolak adanya hari valentine di kota Cilegon ini, dan tolong kembalikan kota ini sebagi kota santri yang bernuansa islami” terang Jaja.