Satgas NU BJ Akan Datangkan Ribuan Masa, Jika THM Tidak Ditutup

724

artworks-000038119486-lu3n46-original

Cilegon,- Satuan Tugas(Satgas) Nahdlatul Ulama (NU) Badar Jalali (BJ), akan datangkan ribuan masa ke tempat-tempat hiburan malam jika Tempat hiburan malam tidak ditutup, setelah diadakanya Silaturahim Akbar bersama seluruh warga Nahdlatul Ulama di Cilegon.(23/11/13).

Dikarenakan Tempat Hiburan Malam di Kota Cilegon sudah semakin menjamur dan tidak dapat dikendalikan.

Sehu selaku Sesepuh Majlis Talim BJ mengatakan,” Tempat hiburan malam di Kota Cilegon sudah menjamur, semakin banyak, tidak dapat dikendalikan, tidak mematuhi Perda dan hukum di Kota Cilegon, dan tidak pernah ada ijin usaha Tempat Hiburan Malam di Kota Cilegon, sehingga  Satgas NU BJ mendesak pihak-pihak terkait untuk segera menutup tempat hiburan malam di kota Cilegon,” kata Sehu.

Dullatif selaku ketua Satgas NU BJ mengatakan,” Perdanya sudah jelas dan THM memang tidak harus ada di Kota Cilegon.” Kata Dullatif.

Ustad Ofik selaku Satgas NU BJ Bagian Kerohanian mengatakan,” tidak perlu lagi menbahas masalah sweeping thm, karena THM sendiri tidak pernah ada ijinnya dan tidak harus ada di Kota Cilegon,” kata Ofik.

Samsul Satgas NU Badar Jalali mengatakan,” Satgas NU akan melaksanakan Silaturahim Akbar dengan para kiay, alim ulama, ustad, dan Seluruh Warga NU di Kota Cilegon, untuk membahas tempat hiburan dan masalah-masalah lainya, setelah itu mengahadap Walikota Cilegon, mengadakan forum terbuka dengan seluruh Pengusaha Tempat Hiburan, Walikota, Polres dan jajaranya serta pihak-pihak apartur terkait lainya mendesak di tutupnya seluruh tempat hiburan malam, dan jika setelah hal tersebut tidak dilakukan penutupan selurh Tempat Hiburan Malam, maka ribuan bahkan puluhan ribu Warga NU Cilegon yang akan turun langsung menegakan hukum Pancasila di Kota Cilegon,” kata Samsul.

“Jika THM ditutup sesegera mungkin oleh aparat terkait, itu jauh lebih baik, tetapi hal tersebut sepetinya tidak akan pernah terjadi, karena disnyalir lebih berkesan seperti ada main mata antara pengusaha hiburan malam dan aparat keamanan.” kata Ustad Ichan

(Ervan Yuhenda/BBO)