Banten, — Lagi rame program pemutihan pajak kendaraan? Eits, malah muncul isu pungli di beberapa kantor Samsat wilayah Banten! Tapi tenang lur, Pemprov Banten nggak tinggal diam.
Penjabat Sekda Banten, Nana Supiana, langsung gercep (gerak cepat) buka jalur pelaporan bagi masyarakat yang nemuin atau ngalamin praktik pungli. Laporannya bisa disampaikan ke BKD, Inspektorat, atau bahkan langsung ke Pak Nana sendiri. Yang paling penting: identitas pelapor dijamin aman!
“Kalau ada yang memanfaatkan situasi buat hal negatif, pasti kita tindak. Lembaga pelayanan itu harus bersih dan melayani, bukan malah nyusahin,” tegas Nana, serius tapi santai.
Isu pungli ini makin mencuat setelah warga ramai-ramai ke Samsat buat ikut program pemutihan pajak yang berlaku sampai 30 Juni 2025. Antusiasme tinggi, tapi di balik itu muncul bisik-bisik soal “uang pelicin”. Waduh!
Menanggapi hal ini, Gubernur Banten Andra Soni juga ikut angkat suara. Ia janji akan evaluasi dan benahi pelayanan Samsat. “Pegawai Samsat sudah dapet remunerasi lebih, jadi harus kerja dengan hati. Jangan coba-coba pungli, kalau nggak mau disanksi,” ujarnya tegas.
Warga pun diajak aktif melapor kalau nemuin kejanggalan di lapangan. Intinya, Pemprov ingin semua urusan pajak lancar, bersih, dan tanpa drama pungli!
Jadi, kalau ada yang nyeleneh di Samsat, jangan diam lur — LAPORKAN!
(Iwan)
