Cilegon, – PT Lotte, sebuah perusahaan kimia yang beroperasi di wilayah Ring 1, kini menjadi sorotan masyarakat setempat. Warga mengeluhkan ketidakacuhan perusahaan terhadap aspirasi mereka, terutama terkait permintaan untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang berinvestasi dari Korea Selatan ini.
Sejak beberapa bulan terakhir, puluhan aksi unjuk rasa dan demonstrasi telah dilakukan oleh masyarakat dan berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Aksi tersebut mengungkapkan kekecewaan warga yang merasa diabaikan oleh PT Lotte, yang seharusnya mempertimbangkan kebutuhan lokal dalam kebijakan perekrutan tenaga kerja.
Perwakilan warga, yang diwakili oleh Ketua RT dan RW setempat, telah menyampaikan permohonan resmi kepada manajemen PT Lotte agar memberi kesempatan kepada masyarakat lokal untuk bekerja. Namun, hingga saat ini, belum ada tanggapan yang memadai dari pihak perusahaan.
Lebih lanjut, meskipun telah mengajukan aduan kepada Dinas Tenaga Kerja, suara masyarakat juga tidak mendapat respons yang jelas. Pihak Disnaker dinilai bungkam dan tidak memberikan solusi atas permasalahan ini, sehingga menambah ketidakpuasan di kalangan warga.
Warga berharap agar perusahaan dan pemerintah dapat segera mendengarkan aspirasi mereka dan menciptakan peluang kerja yang adil untuk masyarakat lokal, demi kesejahteraan bersama. Sementara itu, PT Lotte diharapkan dapat menunjukkan komitmen sosial yang lebih nyata, sebagai bagian dari tanggung jawabnya terhadap lingkungan sekitar. (*/red)
