Kota Cilegon, Banten, tengah dihadapkan pada situasi darurat setelah kebakaran hebat melanda Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung. Kebakaran yang berlangsung sejak kemarin menghasilkan asap tebal yang menggelayuti wilayah Bulakan, Kecamatan Cibeber, mengkhawatirkan warga sekitar.
Api yang berkobar di area seluas 900 meter persegi ini berasal dari tumpukan sampah berbagai jenis yang terbakar, dan petugas pemadam kebakaran kesulitan mengendalikan api. Enam unit mobil pemadam dikerahkan, beserta alat berat untuk mengantisipasi agar api tidak menjalar ke tumpukan sampah lainnya.
Saksi mata melaporkan, kebakaran diduga akibat aktivitas pembakaran yang ditinggalkan, dan saat ini sudah ada empat titik api yang teridentifikasi. “Kami terpaksa mengingat kejadian tahun 2019, ketika kebakaran serupa membuat warga harus mengungsi karena asap yang mengganggu,” ujar seorang warga.
Kondisi saat ini semakin mencekam, dengan asap tebal memenuhi langit. Warga merasa terancam, dan banyak yang berharap kejadian serupa tidak terulang. Mereka telah mengingatkan pihak berwenang untuk segera mengatasi situasi ini, mengingat dampak serius yang bisa terjadi.
Pemerintah Provinsi Banten dan perusahaan-perusahaan di Cilegon telah dihubungi untuk memberikan bantuan dalam penanganan kebakaran ini. Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai luas area yang terbakar, tetapi petugas terus bekerja keras untuk menanggulangi api dan mengamankan barang-barang yang berpotensi terbakar.
Warga berharap agar kebakaran ini segera padam dan tidak menimbulkan masalah lebih lanjut. Semua mata kini tertuju pada petugas pemadam dan upaya mereka untuk menghentikan laju api yang semakin meluas. (*/kd)