FKM-BP dan BEM UMJ Kolaborasi dengan YPSP Gelar Talkshow dan FGD Pembebasan Al Aqsa

81

Forum Komunikasi Mahasiswa Bela Palestina (FKM-BP) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (BEM UMJ) berkolaborasi dengan Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP) untuk menyelenggarakan Talkshow dan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Safari Politik Pembebasan Al Aqsa: Gerakan Edukasi Mahasiswa Indonesia for Palestina Chapter Jakarta.” Acara ini diadakan di Universitas Muhammadiyah Jakarta dan dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai kampus di Jakarta dan sekitarnya.

Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa Indonesia mengenai isu Palestina, khususnya pembebasan Al Aqsa. Narasumber yang dihadirkan meliputi Prof. K.H. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, M.A., Ph.D., Ketua Umum PP Muhammadiyah Periode 2005-2015; Prof. Dr. Ma’mun Murod Al Barbasy, S.Sos., M.Si., Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta; Syaikh Dr. Ahed Abu Al Atta, Ketua Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban; Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, MA., Ketua MUI Pusat Bidang Hubungan Luar Negeri; dan M. Husen Gaza, Ketua International Networking For Humanitarian.

Dalam sambutan pembukaannya, Lukman Fatoni dari FKM-BP menegaskan bahwa acara ini merupakan bentuk komitmen mahasiswa Indonesia untuk aktif dalam perjuangan global. “Mahasiswa memiliki potensi besar untuk mendorong perubahan sosial dan politik, terutama dalam mendukung Palestina,” ujar Lukman, Kamis (29/08/2024).

Wildan Muttaqien, Presiden Mahasiswa UMJ, menambahkan bahwa BEM UMJ berkomitmen untuk mendukung perjuangan Palestina dalam meraih kemerdekaan dan keadilan. “Kami ingin menjadi bagian dari upaya global untuk meningkatkan kesadaran tentang situasi Palestina. Kegiatan ini adalah salah satu cara kami untuk mengedukasi mahasiswa Indonesia agar lebih peka terhadap isu-isu internasional, terutama yang berkaitan dengan hak asasi manusia,” ungkap Wildan.

Direktur YPSP menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam membangun solidaritas di kalangan mahasiswa. “Dengan pemahaman yang lebih baik tentang isu global, kita dapat memperkuat gerakan mahasiswa yang berfokus pada keadilan dan kemanusiaan,” katanya.

Syaikh Dr. Ahed Abu Al Atta mengapresiasi komitmen Muhammadiyah dan Indonesia dalam memberikan beasiswa pendidikan kepada generasi muda Palestina, yang sangat dibutuhkan mengingat banyaknya fasilitas pendidikan yang hancur akibat konflik.

Rektor UMJ, Prof. Dr. Ma’mun Murod Al-Barbasy, menyatakan bahwa UMJ akan terus mendukung Palestina melalui pendidikan, termasuk menyediakan akses kuliah gratis untuk mahasiswa Palestina di Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Sesi FGD setelah talkshow memberi ruang bagi mahasiswa untuk berdiskusi mendalam mengenai peran mereka dalam mendukung perjuangan Palestina, menghasilkan ide dan rekomendasi untuk aksi solidaritas di masa depan.

Acara ini merupakan langkah awal untuk memperkuat jaringan antara organisasi mahasiswa dengan visi serupa dalam mendukung Palestina. Diharapkan, dari acara ini akan lahir inisiatif baru yang memperkokoh dukungan mahasiswa Indonesia terhadap perjuangan Palestina.

FKM-BP adalah forum mahasiswa Indonesia yang fokus pada advokasi dan edukasi isu Palestina, sementara YPSP adalah yayasan yang mempromosikan persahabatan dan studi peradaban, termasuk perjuangan Palestina.