Ganjar Singgung Kekalahan 2 kali Jokowi dan PDIP di Banten

294

momentum-pdip-umumkan-bakal-capres-9_169

Presiden Joko Widodo dan PDI Perjuangan (PDIP) selalu kalah di Banten saat dua kali pemilihan presiden (pilpres), pada periode 2014 dan 2019. Sedangkan Prabowo Subianto dan Partai Gerindra selalu menjadi juara di daerah tersebut.

Nahasnya, PDIP juga ditinggal oleh parpol dan kontestan di Pilkada Cilegon pada 2020 lalu meski di pemerintah pusat, PDIP menjadi pemenang dan menggaet Presiden Jokowi.

Hal itu pun disindir oleh Ganjar Pranowo selaku capres yang diusung PDIP dan Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah saat bertemu dengan kader, simpatisan, dan pengurus DPD PDIP Banten.

“Enggak usah suit-suit, kemarin kalah kok,” ujar Ganjar Pranowo berseloroh saat menghadiri acara tersebut di Kota Serang, Sabtu (27/5).

Kemudian, Ahmad Basarah secara tegas menginginkan pengurus dan seluruh kader menebus kekalahan dua kali di Banten dengan memenangkan Ganjar Pranowo.

Dia ingin kekalahan Jokowi dari Prabowo di Banten tidak terulang di pencapresan Ganjar Pranowo. Sehingga, mereka harus bekerja lebih keras hingga masuk ke tingkat RT.

“Menebus kekalahan itu dengan memenangkan Mas Ganjar di Provinsi Banten. Banten adalah tanah jawara, kalian harus buktikan Mas Ganjar bisa jadi juara di Provinsi Banten,” ujar Ahmad Basarah dalam kesempatan yang sama.

Sebanyak 105 organisasi relawan Jokowi dan Ganjar Pranowo yang ada di Banten menyatakan akan memenangi Gubernur Jateng itu di Banten untuk Pilpres 2024.

Mereka akan berupaya semaksimal mungkin agar kekalahan dua kali Jokowi maupun PDIP tidak hattrick.

Menurut Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo dari Aliansi Nasionalis Nusantara (Antar) Lindung Nainggolan, apa yang dilakukan Ganjar di Jateng, bisa diterapkan di Banten dan Indonesia. Lantaran capres berambut putih itu selalu terjun langsung ke masyarakat.

“Apa yang selama ini Pak Ganjar buktikan di Jawa Tengah tidak hanya berada di kantor membaca laporan dan menerima tamu, tetapi Pak Ganjar turun ke bawah sehingga senantiasa dekat dengan pergumulan masyarakat biasa,” kata Lindung Nainggolan pada Sabtu (27/5).

“Sikap ini membuat kami mendambakan Pak Ganjar untuk memimpin Indonesia ini,” lanjut dia.

(ynd)