Program pembangunan tandon di beberapa titik lokasi menjadi salah satu skala prioritas Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-TR) Kota Cilegon untuk menuntaskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun ini.
Diketahui, proyek kolam retensi sebagai pengendali persoalan banjir jangka panjang itu sudah digarap DPU-TR bidang SDA sejak awal tahun dimulainya RPJMD pada 2016 silam dengan anggaran yang bervariasi di setiap tahunnya. Pada tahun 2019 lalu saja, DPU-TR sudah menggelontorkan anggaran sekitar Rp 5 miliar untuk proyek konstruksi lanjutan di tiga tandon sekaligus yakni, tandon Bulakan, Cibuntu dan Sukmajaya.
Proyek pembangunan tandon sebagai bagian program Long Water Storage (LWS) itu sempat gagal dilelangkan pada 2018 silam dan pada 2019 diketahui melalui situs LPSE Kota Cilegon ada lanjutan proyek kontruksi pembangunan Tandon di Kelurahan Bulakan.
Dan pada tahun 2023 proyek tersebut dipastikan mangkrak, hal tersebut diketahui dengan tidak adanya aktifitas di lokasi tersebut.dan pernyataan Kabid SDA Dinas PU TR Kota Cilegon yang menyatakan tidak ada anggaran lanjutan pembangunan Tandon Bulakan di tahun ini. Sehingga akibatnya, Mega proyek tersebut menjadi terbengkalai.
Seperti terlihat di salah satu Tandon yang berlokasi di Kelurahan Bulakan ini, anggaran APBD miliyaran rupiah tiap tahunnya sudah digelontor untuk pembangkit tandon ini, namun akibat dari tidak dianggarkan tahun berikutnya proyek ini menjadi mangkrak.
Tim Redaksi yang mendatangi lokasi pembangunan Tandon di Kelurahan Bulakan hanya menjumpai sebuah lahan yang dipenuhi semak belukar dan bangunan yang tak jelas peruntukannya dan menjadi bangunan terbengkalai.
(Red)