Terungkap! Semrawutnya Penataan Pedagang Pasar Kranggot, Ternyata ini Penyebabnya

880

images (23)

Buruknya penataan pasar Kranggot yang diklaim sebagai pasar terbesar se Asia Tenggara itu menjadi persoalan klasik dari tahun ke tahun, penertiban yang dilakukan seolah hanya isapan jempol belaka, akibatnya kinerja UPT Pasar Kranggot dan Disperindag kota Cilegon jadi sorotan publik.

Dan kondisi pasar Kranggot dari masa ke masa potretnya belum berubah, masih tetap kumuh dan semrawut, sehingga masyarakat pun pesimis dengan gebrakan dan program yang dilakukan oleh kepala UPT maupun Disperindag sebagai OPD terkait.

Berulang kali di lakukan penertiban, selalu tak berumur panjang, ibarat pribahasa mati satu tumbuh seribu, hari ini ditertibkan besok atau lusanya bermunculan kembali pedagang tersebut memenuhi bahu jalan masuk pasar Kranggot.

“Belum lama ini kita pernah mengadakan penertiban dan pengawasan rutin selama 15 hari, seluruh instrumen UPT mulai dari keamanan pasar, bagian kebersihan dan para staff pasar Kranggot kita kerahkan berjaga-jaga siang malam selama 24 jam supaya para pedagang tidak kembali berjualan lagi di area pintu masuk pasar, dan itu berlangsung tertib dan pedagang pun mamatuhi aturan tidak berjualan disepanjang pinggiran jalan pintu masuk pasar selama 15 hari itu, nah setelah operasi.penertiban siang malam selama 15 hari yang melelahkan itu selesai, tiba-tiba besoknya para pedagang tersebut sudah berjualan kembali satu persatu mereka buka lapaknya lagi di pinggiran jalan pintu masuk itu, entah siapa yang mengizinkan mereka berdagang ditempat itu. Akhirnya semrawut lagi sampai sekarang”ungkap Yudhi, Kasubag UPT Pasar Kranggot, Selasa (12/7/2022).

Sementara itu, kepala UPT Pasar Kranggot Aceng Syafruddin yang di konfirmasi soal maraknya pedagang amprakan di pintu masuk Pasar menyatakan dirinya tidak pernah mengizinkan para pedagang itu kembali berjualan di pintu masuk Pasar, Aceng membantah soal isu bahwa dirinya yang mengizinkan para pedagang tersebut berjualan kembali pasca penertiban beberapa waktu yang lalu.

“Saya nyatakan itu tidak benar, saya tetap melarang mereka berjualan dipinggiran jalan pintu masuk Pasar yang mengakibatkan jalanan jadi macet dan semrawut”ujar Aceng.