Mantan Presiden Cilegon United (CU) Yudhi Aprianto berharap narasi kebencian tentang perjalanan CU dihentikan.
Yudhi memastikan kiprahnya selama menjadi Presiden CU tidak bertentangan dengan aturan hukum.
“Selama setahun setiap hari Kamis saya dipanggil oleh KPK untuk diperiksa di Jakarta. Laporan keuangan dan transaksi transfer di Bank diperiksa. Kalau saya bersalah tentu saya masuk (penjara). Tapi ini saya tidak,” kata Yudhi, Senin 13 September 2021 saat berbincang dengan sejumlah awak media.
Diketahui, Yudhi membuat pernyataan tersebut menanggapi adanya pemberitaan di sejumlah media yang kembali mengungkit aliran dana yang masuk dan keluar ke rekening CU.
Kasus lama tersebut memang menjadi topik hangat saat itu sebab menyeret mantan Walikota Cilegon hingga ditetapkan sebagai tersangka dan hingga saat ini pun masih menjalani masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
“Adapun dari Dinas Kesehatan yang memberikan Rp 11 juta, itu pun sifatnya hanya donasi. Tidak ada paksaan untuk memberikannya. Mereka kasih ya Cilegon United terima. Jadi tolonglah jangan pernah menjadi hakim atas kehidupan orang lain,” ujar Yudhi.