Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, dan keluarganya tidak nampak hadir dalam acara Rapat Paripurna Istimewa HUT Banten ke 13, yang digelar dalam Sidang Paripurna di DPRD Banten, Jumat (4/10).
Ketidakhadiran tersebut diduga berkaitan dengan penangkapan adik Ratu Atut, Tb Chaeri Wardana oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait suap Pilkada Lebak terhadap penyelenggara negara. Padahal biasanya, pada acara-acara besar seperti, keluarga Ratu Atut Chosiyah yang saat ini rata-rata menjadi pejabat selalu hadir.
Beberapa keluarga Atut yang tidak hadir itu, Hikmat Tomet (Suami Gubernur Banten) yang saat ini sebagai anggota DPR dari Partai Golkar dan kembali mencalonkan diri menjadi Anggota DPR di dapil Serang – Cilegon; Andika Hazrumy, (Anak Gubernur Banten) sebagai anggota DPD asal Banten, yang saat ini menjadi calon Anggota DPR dari Partai Golkar di dapil Pandeglang – Lebak.
Ade Rossi Kharunnisa (menantu Gubernur atau Istri Andika Hazrumy) yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Serang dan juga Calon Anggota DPR Banten dapil Kota Serang
Ratu Tatu Chasanah (Adik Kandung Gubernuar Banten) yang saat ini menjabat Wakil Bupati Serang; Tb. Haerul Jaman (Adik Tiri Atut) yang saat ini menjabat Walikota Serang. Sedangkan, Airin Rachmi Diany (Adik Ipar gubernur Banten atau Istri Tb Chaeri Wardana) Walikota Tangsel, sedang berada di Amerika Serikat.
Bahkan dalam acara paripurna istimewa HUT Banten ini juga, banyak pejabat eselon dua Pemprov Banten yang tidak hadir.
Wakil Gubernur Banten Rano Karno mengatakan, gubernur sedang kurang sehat. “Ibu gubernur BBM ke saya dan mengaku kondisinya kurang sehat, sehingga saya yang mewakilinya,” kata Rano Karno.
Dua mobil yang masuk ke garasi rumah Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah di Jalan Bhayangkara 51, Kecamatan Cipocokjaya, Kota Serang ternyata tidak membawa sang Gubernur Banten, Sabtu (5/10/2013). Hal ini disampaikan dua penjaga di rumah itu yang meminta tidak disebutkan namanya. Tetapi informasi yang berkembang bahwa Atut baru saja tiba di rumahnya setelah dari Kebon Jeruk, Jakarta. Setelah dicekal oleh KPK, Atut sulit ditemui, bahkan tak da informasi keberadaan sang Dubernur itu.
“Tadi memang ada dua mobil masuk garasi, tapi tidak ada Ibu di dalamnya. Hanya ada sopir dan ajudan di mobil Lexus dan dua ajudan di mobil Nissan,” ungkap penjaga rumah Atut itu.
Dua mobil yang dimaksud adalah Lexus dengan plat nomor B 16 RAC dan Nissan Xtrail. “Memang benar tadi dua mobil itu masuk garasi sekira pukul 16.00 WIB, tapi cuma sopir dan ajudan saja,” tambahnya.
“Teu aya, Ibu-nageh ka Bandung. Poe naon iyeuna? (Tidak ada Ibunya ke Bandung. Memang hari apa ininya-red),” ungkap penjaga yang lain.
Pantauan di lokasi, pintu gerbang rumah Atut terbuka. Namun tidak terlihat para penjaga yang biasa menjaga di lokasi. Sejumlah wartawan hanya bisa menemui penjaga di Masjid Darussolichan yang berada di seberang jalan rumah Gubernur.
(Tim)