Gempa Berskala 6,2 SR Guncang Sulawesi Barat

880

IMG_20210115_113014

Gempa bumi dengan magnitudo (M) 6,2 skala richter mengguncang tanah Majene, Sulawesi Barat dini hari ini, Jumat 15 Januari 2021. Gempa tersebut mengakibatkan kantor Gubernur Sular hingga sejumlah bangunan mengalami kerusakan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menganalisis penyebab gempa di Majene. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno menyampaikan keterangan tertulis Jumat (15/1/2021).

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” kata Bambang, seperti dilansir Detik.com.

Peristiwa gempa ini terjadi pada Jumat (15/1), pukul 01.28 WIB atau pukul 02.28 waktu setempat. Episentrum gempa di Majene terletak pada koordinat 2,98 LS dan 118,94 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 6 km arah timur laut Majene pada kedalaman 10 km.

Sampai pukul 02.20 WIB atau pukul 03.20 waktu setempat, hasil monitoring BMKG menunjukkan 6 aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo maksimum M 4,1. Gempa M 6,2 di Majene ini masih merupakan rangkaian gempa bumi M 5,9 pada hari Kamis (14/1). “Gempa bumi ini masih merupakan rangkaian gempa bumi pada tanggal 14 Januari 2021 Pukul 13.35 WIB dengan magnitudo M 5,9,” terang Bambang.

Gempa yang berpusat di Majene dirasakan sampai daerah Mamuju IV-V MMI (getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), Palu, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, dan Mamasa III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu). Berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Sumber: Detik.com