Bidik, Serang – Kasus pembantaian satu keluarga di Kampung Gegeneng, Desa Sukadalem, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, ada harapan bisa segera terungkap. Pasalnya, Siti Saadiyah, 27, isteri dari Rustadi, yang kini dirawat di RSUD Panggung Rawi, Kota Cilegon, kondisinya sudah mulai membaik.
Kondisi Siti Sa’diah telah sadar dan melewati masa kritisnya, usai ditusuk oleh pelaku pembunuhan suaminya, Rustiadi, 33, dan anaknya berinisial Alwi, 4. Korban kini masih mendapatkan perawatan intensif dan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
“Kondisi korban membaik dan sudah siuman. Korban masih trauma, jadi belum bisa di interogasi,” kata Kapolres Serang Kota, AKBP Firman Affandi, kepada wartawan, Selasa (13/08/2019).
Untuk mengungkap pelaku Polda Banten menerjunkan Tim Reserse Mobile (Resmob) serta anjing pelacak untuk mengendus jejak pelaku pembantaian. “Anjing pelacak mencari jejak pelaku, masih terus mencari dilaksanakan pencarian jejak. Mudah-mudahan bisa terungkap pelaku,” ujarnya.
Anjing pelacak mencari jejak terduga pelaku ke beberapa lokasi, seperti septictang hingga ke persawahan. Namun belum menemukan jejak terduga pelaku.
“Anjing pelacak mencari jejak jalan kecil, sampai ke septictang, persawahan dan tempat lain yang memungkinkan pelaku melarikan diri. Masih dalam pencarian anjing pelacak,” terangnya.
Sebelumnya, Rustadi, 33, dan anaknya A, 4, tewas. Istrinya, Siti Sa’idah (24) kritis di dalam rumahnya, yang berlokasi di Kampung Gegeneng, Desa Sukadalem, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (13/8/2019),
“Dugaan sementara ini korban pembunuhan. Karena berdasarkan olah TKP sementara, tidak ada barang-barang milik korban yang hilang,” kata AKP Ivan Adhittira, Kasatreskrim Polre Serang Kota, ditemui dilokasi kejadian. (haryo)