Tiga media sosial besar milik Facebook tengah bermasalah. Banyak pengguna mengeluhkan Facebook, Instagram, dan WhatsApp tak dapat berfungsi maksimal.
Sementara, pengguna Facebook dan Instagram mendapatkan pemberitahuan terjadi eror atau maintenance, sehingga layanan tersebut tidak bisa diakses. Adapun WhatsAppsaat berita ini ditulis, tidak bisa digunakan untuk mengirim foto dan video.
Dikutip dari Value Walk, Kamis (14/3/2018), masalah yang dihadapi pengguna WhatsApptampaknya sedikit lebih ringan.
Pasalnya, meski tidak bisa mengirim video dan foto, pengguna masih bisa mengirimkan pesan teks.
Sejauh ini masih belum diketahui masalah yang menyebabkan ketiga media sosial Facebook tidak berfungsi maksimal. Pihak Facebook sendiri sudah mengakui adanya masalah ini di Twitter.
“Kami tahu saat ini sejumlah pengguna tidak bisa mengakses keluarga aplikasi Facebook. Kami sedang berusaha menyelesaikan masalah ini secepatnya,” kicau Facebook.
Selain itu, Facebook pun menegaskan masalah ini tidak disebabkan serangan distributed denial-of-service (DDoS).
“Kami memang sedang fokus menyelesaikan masalah ini secepatnya, tapi kami bisa memastikan masalah ini tidak disebabkan serangan DDoS,” jelas raksasa jejaring sosial tersebut.
Aplikasi Facebook, Instagram, dan juga WhatsApp, down alias tidak bisa diakses pada hari ini, Kamis (14/3/2019).
Tumbangnya ketiga layanan tersebut terjadi di beberapa negara. Diketahui, Facebook, Instagram, dan WhatsApp mulai tumbang pada pukul 01.00 WIB.
Facebook sendiri, dalam pernyataan resminya yang dikicaukan lewat akun Twitter @facebook, mengakui kalau layanannya bermasalah. Mereka pun meminta maaf dan berjanji akan mengatasi masalah ini secepatnya.
Tak cuma itu, raksasa media sosial milik Mark Zuckerberg ini juga meluruskan penyebab tumbangnya layanan mereka bukan karena serangan siber.
“Kami sadar kalau sejumlah pengguna bermasalah masuk ke Facebook lewat aplikasi. Kami berusaha untuk memperbaikinya secepat mungkin,” ujar Facebook.
“Kami kini fokus bekerja memperbaiki isu ini sesegera mungkin. Namun, kami juga ingin memberikan konfirmasi kalau isu ini tidak berhubungan dengan serangan DDoS,” ucapnya.