Bidik Banten – Jelang transisi politik di kota Cilegon pasca kekosongan Walikota Cilegon yang kini dijabat oleh Edi Ariadi sebagai Walikota (Plt) kota Cilegon, sejumlah parpol pendukung koalisi mulai kasak kusuk untuk merebut kursi sebagai orang nomor dua di kota Cilegon.
Hal tersebut memicu sejumlah elemen masyarakat angkat bicara, seperti yang diungkapkan oleh M. Ibrohim Aswadi selaku panglima Garda Alkhairiyah yang menginginkan kader partai terbaik atau figur publik yang amanah yang dapat menduduki jabatan wakil Walikota Cilegon.
“Kami berharap jabatan wakil Walikota Cilegon dijabat oleh kader politik yang amanah dan bila ada publik figur dari masyarakat yang didukung oleh partai, maka kami pun berharap orang tersebut adalah pilihan masyarakat dan saya kira pak Edi Ariadi sebagai Walikota Cilegon tentunya dapat memilih pendamping yang mampu secara profesional untuk melaksanakan pembangunan di kota Cilegon”ungkap M. Ibrohim Aswadi selaku Panglima Garda Al Khairiyah kepada Bidik Banten, (29/11/2017).
Diketahui, pasca Iman Ariyadi sebagai Walikota Cilegon ditangkap KPK, Mendagri menerbitkan Surat Keputusan (SK) dan menunjuk Edi Ariyadi selaku Wakill Walikota menjadi Walikota Cilegon hingga akhir periode.
Dalam perkembangannya Edi Ariadi bakal ditetapkan sebagai Walikota Definitif dengan memilih seorang wakil Walikota sebagai pendampingnya guna menjalankan roda pemerintahan di kota Cilegon.