Dari pantauan langsung Bidikbanten.Com ke Pasar Tradisional Kranggot, pasar terbesar di Kota Cilegon terlihat pemandangan yang cukup menyesakkan. Kondisi pasar tampak semrawut, kendaraan terlihat menumpuk di sekitar lapak-lapak pedagang yang digelar di bahu jalan. Akibatnya, kemacetan terjadi setiap hari mulai dari dimulainya aktivitas pasar hingga sore hari.
“Penertiban yang dilakukan oleh Satpol PP hanya bertahan sesaat,” terang Dedi, salah seorang pengguna jalan ketika diminta keterangan pada Senin (5/6) Siang.
Beberapa pedagang yang ditanyakan mengatakan tidak takut dirazia terkait kegiatannya menggelar dagangan di bahu jalan sehingga menyebabkan macet. Mereka mengaku sudah membayar semacam retribusi, sehingga beranggapan yang dilakukannya akan aman-aman saja.
“kami membayar retribusi kok, jadinya aman,” kata salah seorang pedagang yang tak mau namanya disebutkan.
Hal senda disampaikan Ridwan salah satu pedagang sayuran di pasar Kranggot, para pedagang berjualan di bantaran sungai pasar Kranggot ini terpaksa, karena tidak ada ketegasan dari pemerintah untuk menertibkan para pedagang seacara menyeluruh. “Kalau semua pedagang dipindahkan secara menyeluruh, tempat yang disediakan Pemkot untuk para pedagang gak mungkin sesepi ini,” ungkapnya.