Merak, (bidik Banten) – Seorang warga eks gusuran kampung Cikuasa, Mbah juminem (71 tahun) terbaring lemah tak berdaya akibat penyakit kanker Payudara yang dialaminya, Mbah Juminem menderita penyakita kanker payudara semenjak kampung Cikuasa masih berdiri, sekujur tubuhnya kurus kering akibat digerogoti oleh penyakit mematikan itu.
Terlebih saat rumahnya digusur dari kampung Cikuasa, Mbah juminem hidup mengontrak rumah di Desa sukamaju RT 6 RW 6 kelurahan mekarsari kota Cilegon bersama anak dan cucunya.
Vina, salah seorang cucu Mbah juminem menuturkan, Neneknya telah menderita penyakit Kanker Payudara itu sejak masih berada di kampung Ciuasa, “mbah sudah sakit sejak di kampung Cikuasa sebelum di gusur oleh pak iman, (Waikota Cilegon-red)”ujarnya.
Kendati memiliki BPJS Mandiri, lanjut Vina, Mbah Juminem sampai saat ini masih sering bolak balik berobat ke RS Dharmais Jakarta, “sudah 13 kali Kemotherapy di Rumah Sakit Dharmais Jakarta”tuturnya.
Hingga saat ini, Mbah Juminem masih berupaya berobat ke RS Dharmais dengan biaya sendiri yang disumbang dari bantuan anak dan cucunya, “samapai sekarang belum ada pihak Kelurahan apalagi Pemerintah, karena kita warga gusuran dari Cikuasa dan kalau minta bantuan mobil dari Dinsos pelayanannya ribet”tambahnya.
Diharapkan perhatian dan bantuan dari para dermawan untuk sekedar meringankan beban hidup Mbah Juminem, “paling nggak untuk biaya hidup Mbah, karena selain harus berobat ke Rumah Sakit Dharmais, juga rumahnya ngontrak”pintanya.
(Noer)
