Cilegon, (bidik Banten) – Gelombang penolakan warga perumahan Bukit Palem yang menolak wilayahnya dijadikan rute Jalan Lingkar Utara (JLU) seperti bola salju yang semakin lama semakin membesar.
Warga perumahan Bukit Palem menolak jalur JLU melalui kawasan mereka lantaran dinilai bakal menciptakan dampak lingkungan dan kerusakan jalan diwilayah Bukit dan warga tidak ingin jalur bukit Palm menjadi lalu lintas terbuka yang kemudian semua jenis kendaraan akan melewati kompleks tersebut.
Akibatnya, sejumlah penolakan dan hastag #KamiMenolakJLU menjadi viral di Medsos, sejumlah warga bahkan berencana membuat surat pernyataan penolakan terbuka yang akan dilayangkan kepada Pemkot Ciegon.
“Seperti banyak warga diluar Bukit Palem pun menyatakan agar JLU lebih ke lokasi lahan kosong. JLU sepertinya dipaksakan nyambung masuk ke kompleks perumahan Bukit Palem. Kesannya JLU itu ingin sambung-menyambungkan jalan yang ada. Ini berbeda dengan JLS yang benar2 bikin jalan baru. Terkait JLU dengan kompleks perumahan Bukit Palem yang disambungkan ke Jalan Palem Raya seperti diinginkan oleh developernya. Padahal keterwakilan warga melalui ke-RT-an tidak mau ada jalan sambungan JLU masuk ke kompleks perumahan Bukit Palem. Salah satu alasannya tidak ingin menjadi lalu lintas terbuka yang kemudian semua jenis kendaraan akan melewati kompleks tersebut. Selain itu akan membelah kompleks itu sendiri yang menjadi tidak dalam kesatuan lagi. Saya sebagai Ketua RW 10 bersama pak Syarif sebagai Ketua RT 02 yang sekaligus dinyatakan pada waktu diundang oleh Kadis PU sebagai tokoh masyarakat telah menyatakan keberatan JLU nyambung ke jalan kompleks perumahan Bukit Palem. Undangan pertama kali itu menjadi yang terakhir. Tidak pernah lagi ada pertemuan lagi. Tahu2 ada Amdalnya. Padahal mestinya kami diundang lagi untuk dengar pendapat di DPRD Cilegon. Supaya benar2 suara penolakan itu tidak hanya dari saya saja dan dari beberapa warga maka silakan saja pihak terkait dengan proyek JLU ini untuk investigasi langsung ke beberapa Ketua RT dan warga Bukit Palem. Jangan tanya kepada developer, kami mendengar proyek JLU ini sangat diharapkannya untuk mendongkrak pemasaran produknya. “terang Roni Syakir. (KD)