PANDEGLANG, (BidikBanten) – Dinas Kelautan dan Perikanan Pandeglang resah terhadap capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) akibat menurunnya hasil tangkapan ikan yang terjadi akhir-akhir ini di perairan Pandeglang. Selasa (20/12/2016).
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pandeglang, Tata Nanzar Riadi mengatakan, selain banyak dari nelayan yang tidak melaut, bagi para nelayan di Pandeglang, yang melaut pun hasil tangkapan ikan mereka menurun. Sehingga penurunan hasil tangkapan tersebut, berdampak kepada penjualan ikan disebagian Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang ada di Pandeglang ini. “Faktor Cuaca yang tidak menentu berpengaruh terhadap penghasilan ikan nelayan, karena nelayan menjual ikan ke TPI. Namun hasilnya karena tidak menentu sehingga berpengaruh terhadap PAD. Kemungkinan target PAD tidak akan tercapai, karena banyak nelayan tidak melaut,” kata Tata Nanzar usai menghadiri rakor di offroom Setda Pandeglang.
Tata melanjutkan, capaian PAD dari sektor perikanan hanya 50 persen dari nilai yang ditargetkan pada 2016 ini sebesar Rp. 688 juta. Padahal DKP menaruh harapan besar terhadap 14 TPI yang ada di Pandeglang untuk dapat mendongkrak PAD. Mengingat Pandeglang merupakan daerah dengan jumlah TPI paling banyak dibandingkan wilayah lain di Banten. “Nelayan kita sangat banyak, dan ada 14 TPI di Pandeglang ini, daerah lain mungkin hanya memiliki 1 atau 2 TPI. Jadi mungkin tidak terlalu berpengaruh terhadap PAD, dan dampak kesulitan masyarakat. Kalau kita sangat berpengaruh, karena hampir 11 Kecamatan berada di pesisir yang hidupnya sebagian besar berpenghasilan dari apa yang ada di laut, seperti nelayan,” ujarnya.
Hal tersebut dibenarkan Edi Suwandi, petugas TPI Panimbang, yang memang sejak Februari cuaca buruk sudah melanda, dan hingga saat ini banyak nelayan di Panimbang yang tidak melaut. Sehingga berdampak terhadap pemasukan TPI karena kondisi TPI Panimbang menjadi sepi sejak terjadi cuaca buruk dan banyak nelayan tidak melaut. “Cuaca buruk yang melanda wilayah perairan di Pandeglang, sudah terjadi sejak Februari 2016, hingga kini banyak nelayan yang tidak melaut karena cuaca buruk masih terjadi. Banyaknya nelayan yang tidak melaut di Panimbang, berdampak terhadap penurunan pada TPI ini hingga mengalami penurutan pendapatan mencapai 90 persen,” tuturnya. (Agus/BBC)