Pandeglang, (Bidik Banten) – Ketua Komisi III DPRD Pandeglang, Iing Andri Supriyadi meminta kepada Pemkab Pandeglang, Khususnya Dinas Bina Marga Sumber Daya Air (DBMSDA) Pandeglang, untuk memperhatikan aspirasi warga. Jangan sampai aspirasi warga muncul hal-hal yang tidak baik, seperti yang dilakukan warga, menanam pohon pisang ditengah jalan.
Melihat adanya tanaman pohon pisang di tengah jalan, yang dilakukan warga Kampung Sukanegla, Desa Bojongnangka, Kecamatan Cadasari . iing mengatakan, aspirasi warga dengan cara menanam pohon pisang di tengah jalan, merupakan bentuk aspirasi kritikan kepada Pemkab Pandeglang.
“Saya melihat warga yang menanami pohon pisang di tengah jalan, itu adalah kritikan terhadap Pemkab Pandeglang, untuk memperhatikan warganya. Dengan kondisi jalan yang rusak, tentunya warga berkeinginan agar jalan tersebut dibangun,” ujarnya iing, senin (19/12/2016).
Ditambahkan Iing, Jika menurut pihak DBMSDA Pandeglang, dengan adanya penanaman pohon pisang suatu aspirasi warga setempat, seharusnya DBMSDA harus sigap, menganggapi apresiasi warga tersebut, jangan sampai dibiarkan berlarut-larut.
Menurutnya, mereka yang setiap hari merasakan kondisi jalan rusak, tentunya berkeinginan merasakan jalan yang bagus, tidak berlubang, dan juga tidak ada genangan air ketika hujan turun. Yang tentunya dengan kondisi jalan rusak, akan merugikan masyarakat setempat, khususnya mereka pengendara yang sering melintas di jalur tersebut.
“DBMSDA jangan tinggal diam jika ada warga yang melakukan penanaman pohon pisang di jalan yang rusak, jika DBMSDA menganggap itu sebuah aspirasi warga yang menginginkan jalan diperbaiki, itu harus segera ditindak lanjuti oleh pihak DBMSDA Pandeglang,” tegasnya.
Sementara itu, Dean Bayu Pradana, Ketua GMNI Pandeglang mengatakan, jika di Pandeglang ini persoalanya jalan rusak sudah menjadi hal yang kompleks. Karena menurutnya masih banyak jalan rusak berat di Pandeglang.
“Kalau jalan rusak sudah tidak aneh kang, namanya juga Pandeglang, jalan rusak masih banyak. Akan tetapi dengan adanya tindakan dari warga yang menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak, saya sangat acungkan jempol, “ujarnya.
Menurut Dean yang akrab disapa Deong, warga yang menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak parah tersebut, merupakan bentuk kekecewaan warga terhadap lambatnya pembangunan, terutama dalam segi infrastruktur jalan.
Dirinya juga berharap agar Pemkab Pandeglang segera menanggapi apa yang diinginkan warga Pandeglang, terutama yang telah dilakukan warga Kampung Sukanegla tersebut. Itu merupakan perjuangan warga di kampung tersebut, yang menginginkan jalannya diperbaiki, agar tidak terus menerus merasakan jalan dengan kondisi yang rusak seperti itu.(Agus/BBC)