CILEGON, (BidikBanten) – IMF salah seorang staf Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Citangkil diduga telah melanggar aturan yang di buat di panwas. Ketidaknetralan Staf Panwascam Citangkil tersebut karena yang bersangkutan dilantik menjadi pengurus Partai pendukung salah satu Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Banten yakni Partai Golongan Karya (Golkar). Padahal yang bersangkutan masih tercatat menjadi Staf Panwascam dan juga didalam aturan sudah jelas secara kelembagaan panwas itu tidak di perkenankan terlibat dalam partai manapun.
Dilantiknya IMF tersebut takkala pelantikan Pengurus Kecamatan (PK) dan Pengurus Kelurahan (PL) Partai Golkar Kecamatan Citangkil di Lapangan Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Citangkil, Sabtu 3 Desember 2016. Dengan dilantiknya IMF otomatis IMF telah melanggar peraturan yang sudah di buat.
Mendengar ada salah satu Staf Panwascam yang menjadi pengurus Partai. Ketua Divisi Pengawasan dan Penindakan pada Panwaskada Kota Cilegon, Siswandi merasa kaget akan terlibatnya salah satu Staf Panwascam yang di lantik menjadi pengurus Partai. “Baik Komisioner maupun Staf itu tidak boleh terlibat dipengurus partai, dan kita akan memanggil yang bersangkutan untuk menanyakan hal tersebut untuk klarifikasi. Dan memang secara kelembagaan hal tersebut tidak boleh dilakukan dan sudah menyalahi aturan, dan saya akan mencari tahu kebenaran IMF yang menjadi pengurus partai” ujarnya melalui telepon seluler, Minggu (04/12/2016).
Sementara itu, Ketua Komisioner Panwaskada Kota Cilegon, Sehabudin saat di hubungi melalui telepon selularnya mengaku, sedang rapat bersama KPU di Provinsi Banten. “Maaf kang saya sedang rapat dengan KPU Banten,” ujarnya singkat. (Red)
