CILEGON, (BidikBanten) – Banyak anggapan masyarakat bahwa pemain Disk Jockey (DJ) identik dengan dunia malam dengan beragam hal sisi negative, mulai dari narkoba hingga seks bebas. Namun melihat aktifitas sisi lain dari puluhan orang yang tergabung dalam Persatuan Disk Jockey Indonesia (PDJI) Koodinator Wilayah Kota Cilegon ini nampaknya terbantahkan bahwa pemain DJ identik dengan sisi kelam.
Persatuan Disk Jockey Indonesia (PDJI) Koordinator Wilayah Kota Cilegon menggelar bakti social dengan memberikan bantuan kepada kaum dhuafa di Lingkungan Kadipaten, Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Jumat (04/11/2016).
Ketua PDJI Kowril Kota Cilegon, Garry Luis Marcello mengatakan, kegiatan bakti sosial ini merupakan sebagai bentuk kepedulian terhadap kaum dhuafa, yang sekaligus ingin merubah image profesi DJ. “kita ingin merubah image profesi DJ yang identik dengan hura-hura dan narkoba. Kita ingin merubah itu, sekaligus kegiatan ini juga dalam rangka syukuran atas terbentuknya PDJI Korwil Kota Cilegon yang telah terbentuk pada tanggal 2 Oktober 2016 kemarin, dan saat ini PDJI beranggotakan 74 orang dan tidak hanya diisi dari kota cilegon saja, akan tetapi dari beberapa daerah di provinsi banten, seperti di daerah Kabupaten Serang, Lebak, dan Anyer” katanya.
Garry mengungkapkan, pemberian bantuan tersebut merupakan hasil dari penjualan kaset DJ dari para anggota. “bentuk bantuannya berupa paket sembako dan uang tunai, Alhamdulillah itu juga hasil dari penjualan kaset DJ kita dan lumayan untuk bisa saling berbagi,” ungkapnya.
Untuk merubah paradigm dan igame para pemain DJ yang identik dengan narkoba, Garry menegaskan, PDJI berkomitmen untuk tidak menggunakan narkoba. “saat pembentukan PDJI juga kita menggandeng Badan Narkotika Nasional untuk bersama-sama mencegah penggunaan narkoba, dan kita juga siap untuk diperiksa dan menjalani tes urine” tegas Garry. (Red)