Kunci Peningkatan Mutu Sekolah itu Pembelajaran Berkualitas

1425

4 Kelompok kepala sekolah sedang mendapatkan materi tentang  penilaian kinerja atau PK guru

Memasuki modul tiga, pelatihan manajemen sekolah lebih menitikberatkan peran kepala sekolah dan pengawas untuk mengadakan supervisi informal dan observasi sekolah. Hal ini dilakukan agar guru dapat meningkatkan kinerja profesionalismenya. Mengapa? Kunci peningkatan mutu sekolah adalah peningkatan mutu pembelajaran,” kata H. Didi Sutisna, Kabid PTK Disdindik Tangsel (26/8). Didi menilai guru perlu masukan dan dukungan untuk mengetahui pembelajaran yang selama ini sudah dilakukan.

Pernyataan Didi disampaikan saat menutup secara resmi pelatihan manajemen sekolah modul III tingkat Kota Tangerang Selatan yang diikuti 16 SD/MI. “Di Tangerang Selatan, kami bermitra di dua kecamatan yakni Kecamatan Serpong Utara dan Kecamatan Setu,” kata Ahmad Salim, Koordinator Kota Tangerang Selatan USAID PRIORITAS. Selaku ketua penyelanggara pelatihan, Ahmad Salim mengatakan ada puluhan guru, kepala sekolah, pengawas dan komite sekolah yang hadir mengikuti pelatihan ini. “Pelatihan ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana hasil dan dampak pelatihan modul satu dan dua yang sudah dilaksanakan. Ini perlu keterlibatan semua unsur untuk pembelajaran berkualitas,” katanya menegaskan pentingnya pembelajaran berkualitas.

Spesialis Pengembangan Sekolah USAID PRIORITAS Banten, Ahmad Mardiyanto Prasetyo berpendapat supervisi informal yang dilakukan kepala sekolah juga perlu untuk pembelajaran berkualitas. “Pelatihan ini juga bertujuan agar peserta memahami indikator-indikator kompetensi guru dalam PK guru sehingga mampu merancang usulan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB), misalnya di tingkat gugus atau KKG. Upaya ini dilakukan untuk mencapai pembelajaran berkualitas itu,” kata Ahmad Mardiyanto. Dia menambahkan salah satu materi pelatihan selama dua hari adalah memahami mekanisme penilaian kinerja (PK) guru.

Selain peran kepala sekolah, pembelajaran berkualitas juga memerlukan dukungan dari komite sekolah dan masyarakat. Menurut Ahmad Mardiyanto, komite sekolah dan masyarakat seharusnya dapat berpartisipasi untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. “Tidak hanya peran guru dan kepala sekolah saja untuk pembelajaran berkualitas. Hasil pelatihan ini adalah kemitraan semua pihak seperti kepala sekolah, pengawas, guru dan komite sekolah atau masyarakat untuk meningkatkan mutu pembelajaran,” tegas Ahmad Mardiyanto di akhir pelatihan.

Sejalan dengan upaya peningkatan pembelajaran berkualitas pada kesempatan yang sama, Kabupaten Tangerang menyelenggarakan pelatihan sekolah dalam pembelajaran tingkat SMP/MTs yang diikuti oleh ratusan guru sejak kemarin (25/8) di Tigaraksa. Desi Mulyana, Koordinator Kabupaten Tangerang USAID PRORITAS Banten menuturkan pelatihan sekolah untuk modul tiga difokuskan pada pengelolaan ketrampilan informasi bagi guru dan siswa dalam mengelola pengetahuan. Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari hingga Sabtu (27/8).

*RILIS