Proses rekruitment PT. Synthetic Rubber Indonesia (SRI) yang diketahui tidak melaporkan persoalan Rekrutmen karyawan ke Disnaker menuai tanggapan dari kalangan masyarakat, salah satunya dari Ketua LSM Persatuan Masyarakat Asli Gusuran (PMAG) Ustadz Sunardi, menilai aneh apabila ada perusahaan atau Industri di kota Cilegon tidak melakukan pemberitahuan kepada Pemerintah Daerah terkait dalam hal Apapun.
“Perusahaan manapun baik PT. Synthetic Rubber Indonesia (SRI) maupun yang lainnya harus ada pemberitahuan kepada pihak Disnaker kota Cilegon saat akan melalukan perekrutan tenaga kerja, dan tentunya harus menghargai terhadap Pemerintah Daerah“ucap Sunardi.
Dan saat dimintai tanggapan hal yang perlu dilakukan oleh masyarakat terkait hal tersebut, ustadz Sunardi mengatakan dirinya siap bersama pemerintah untuk mendorong Pemerintah dan mendesak kepada Perusahaan agar mentaati segala Peraturan dan prosedur yang sudah ditetapkan.
Aktivis senior ini juga menambahkan masyarakat Cilegon itu harus bisa diterima bekerja di Perusahaan yang ada di kota Cilegon, bukan hanya dikasih peluang atau kesempatan.
“Cilegon bukan lagi sebagai kota penghasil bumi, melainkan sudah menjadi Kota Industri maka dari itu pekerjaan yang bisa dikerjakan masyarakat Cilegon adalah bekerja di Industri sesuai dengan kemampuan masing-masing, karena kalau masyarakat pribumi Cilegon tidak bekerja di Industri sekitar sedangkan yang dari jauh bisa bekerja di Cilegon tentu jika hal ini dibiarkan akan berdampak pada Gejolak Sosial dimasyarakat Cilegon”ungkapnya, (16/08).
Sementara itu, Aktivis pemuda Kecamatan Ciwandan, Anis Fuad mengatakan hal yang sama, Anis Fuad meminta Perusahaan untuk melengkapi Perizinan dalam hal rekruitmen tenaga kerja kepada pihak Disnaker sesuai peraturan yang ada
“Perusahaan harus memberikan kuota dalam penerimaan tenaga kerja di PT. SRI untuk masyarakat Cilegon, serta perlu adanya Audiensi antara Perusahaan, Disnaker dan masyarakat dalam menyikapi soal rekruitment”ucap Anis.
Diberitakan sebelumnya, PT. Synthetic Rubber Indonesia (SRI) diketahui telah membuka lowongan pekerjaan yang dimuat di beberapa Situs lowongan kerja Indonesia, dan Romi selaku Manager HRD ketika di Konfirmasi melalui telpon genggamnya tidak menjawab dan melaui pesan singkatnya pun Romi tidak membalas.
(Arif)
