Proyek Jalan Betonisasi Lingkungan Sumampir-Pecek Dinilai Tak Tepat Sasaran

1483

proyek betonDigelarnya proyek jalan betonisasi di wilayah jalan Sumampir hingga Lingkungan Pecek Kecamatan Purwakarta kota Cilegon yang dilaksanakan oleh pihak ketiga dengan menghabiskan anggaran APBD hampir 8 Milyar dinilai sejumlah pihak kurang tepat sasaran dan hanya menghabiskan anggaran, lantaran jalan diwilayah tersebut hanya jalan penghubung dan jarang dilalui kendaraan berat yang melebihi tonase jalan.

“Apa lantaran SILPA yang tidak terserap di SKPD lantas pemerintah menganggarkan pembiayaan proyek yang tidak tepat sasaran, jalan itu kan masih bagus dan hanya rusak sedang tidak termasuk kategori rusak berat, kenapa langsung dianggarkan jalan beton? namanya itu mah menghamburkan anggaran saja”ujar Suhandi, Aktifis sosial kemasyarakatan Cilegon Selatan.

Kalaupun Pemkot Cilegon mau membangun sarana infrastruktur jalan yang tepat sasaran, tambah Suhandi, pemerintah seharusnya lebih memprioritaskan  wilayah jalan yang rusak berat dan yang sering dikeluhkan oleh warganya.

“Kan masih banyak jalan di wilayah di kota Cilegon ini yang membutuhkan anggaran dan sudah sering dilaporkan oleh warga mengenai jalan yang rusak baik secara langsung maupun keluhan yang disampaikan lewat media massa”terangnya.

Hal senada dikatakan Sam’un, ketua LSM Jaringan Lingkar Anti Korupsi (Jalak Banten) yang menyatakan pemerintah kota Cilegon dinilainya sudah salah kaprah dalam menerapkan anggaran pembiayaan APBD yang tidak tepat sasaran, bahkan diduga ada permainan dalam sistem pelaksanaan proyek APBD.

“Selama ini yang kami pantau soal pelaksanaan proyek pemerintah kota Cilegon baik bidang jalan maupun pembangunan gedung selalu tidak tepat sasaran dan kami menduga kuat ada unsur permainan antara pelaksana dan penyelenggara lelang tender karena kami seringkali menemukan ketidaksesuaian antara spesifikasi jenis material dan volume pekerjaan yang tidak sesuai dalam  pekerjaannya”terang Sam’un.

(Anto/Priadz)