Pembongkaran bangunan liar yang berada di Lingkungan Kramat Raya Kelurahan Gerem Kecamatan Grogol Kota Cilegon diwarnai adu dorong antara Walikota Cilegon dengan LSM Kesatuan Komando Pembela Merah Putih (KKPMP).
Walikota Cilegon Iman Aryadi sempat terpancing emosinya saat wawancaranya di interupsi oleh oleh LSM tersebut, sehingga Walikota Cilegon sempat mendorong salah satu anggota LSM yang menanyakan perihal pembongkaran yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Cilegon.
Saat itu Iman selaku Walikota Cilegon yang memimpin jalannya pembongkaran Warem sedang diwawancarai oleh Wartawan, namun salah satu anggota LSM yang menamakan dirinya dari Kesatuan Komando Pembela Merah putih (KKPMP) menyelanya sehingga sempat terjadi adu mulut antara Iman dan anggota LSM tersebut.
Terpancing Emosi, Iman mendorong anggota LSM itu sehingga suasana sempat ricuh, namun suasana panas tersebut langsung bisa dikendalikan.
‘’Saya sayangkan, Sayakan tanya baik-baik sampai saya didorong, seharusnya tidak seperti itu sayakan sebagai perwakilan dari masyarakat hanya ingin mempertanyakan serta minta penjelasan terkait pembongkaran ini’’ucap Riyadi dari LSM KKPMP.
Menyikapi Hal tersebut Iman Aryadi Menganggap Pro dan Kontra itu hal yang biasa dalam setiap melaksanaan aturan Undang-undang.
‘’Pro dan Kontra itu biasa setiap kebijakan, ada yang tidak disukai oleh Masyarakat, tetapi kan kita berangkat pada aturan perundang –undangan’’ungkap Iman.
Soal kemaksiatan, Iman menegaskan dirinya tidak main-main akan meratakan bangunan yang tidak berIzin yang melanggar aturan,
‘’Saya kira begitu saya tegaskan supaya tidak main main, saya tegas dalam kontek persoalan kemaksiatan apalagi kontek menyelamatkan masyarakat, karena ini banyak laporan dari para Lurah banyak sekali masyarakat Gerem yang terlibat Narkoba’’tandasnya.
(Priadz)
