Warga dua Kecamatan di kota Cilegon dihimbau waspada terhadap adanya potensi terjadinya musibah bencana longsor pasca mengadapi musim penghujan di Bulan Desember yang akan mengancam keselamatan.
Dua Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Grogol dan Kecamatan Pulomerak yang dipetakan badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) kota Cilegon menjadi daerah paling rawan longsor lantaran banyaknya rumah warga di atas perbukitan bekas lokasi penambangan.
Sekretaris badan penanggulangan bencana daerah, Purwadi yang ditemui diruang kerjanya mengatakan, kerawanan longsor di dua Kecamatan ini diantaranya karena dipengaruhi beberapa faktor, selain akibat banyaknya rumah berada di atas perbukitan, potensi longsor juga disebabkan karena banyaknya rumah warga berada dekat dengan lokasi pertambangan galian C tanpa adanya tembok penahann tanah serta saluran air dari perbukitan yang memperbesar potensi kerawanan musibah longsor saat hujan deras.
“Dari kondisi ini, lokasi bekas galian c dan sisa-sisa pertambangan yang berdesakan dengan pemukiman warga sangat mempengaruhi longsor apabila hujan deras secara terus menerus turun” ujarnya.
Purwadi menambahkan, beberapa daerah rawan longsor lainnya berada di Kecamatan Citangkil, dan Kecamatan Cilegon, dimana sebagian warganya tinggal di lokasi yang berada di tengah-tengah jurang bekas lokasi galian C sehingga sangat membahayakan.
Reportase: Muchtadiem