Lambannya tanggapan dari pihak Kelurahan maupun Kecamatan Cibeber dalam menanggapi aspirasi dari sejumlah elemen masyarakat kampung Bentola Kelurahan Bulakan Kecamatan Cibeber kota Cilegon terkait keinginan warga yang menghendaki adanya peremajaan dalam kepengurusan RT dan RW ini tak urung membuat sejumlah tokoh masyarakat dan kalangan tokoh pemuda ikut angkat bicara.
Seperti Jamsari salah satunya, kepada Wartawan Bidik Banten mengatakan bahwa dirinya sudah sangat kesal dengan tanggapan dari pihak Kelurahan yang dia anggap sudah tidak ada respon terhadapnya,”Saya ini kata masyarakat sekitar dianggap sebagai tokoh masyarakat, namun anehnya saya sendiri merasa tidak dianggap kalau bicara ke Kelurahan mengenai kepentingan masyarakat, padahal dari dulu jauh sebelum Lurah-lurah yang sekarang ini kehadiran saya jika Kelurahan membutuhkan partsipasi warga, yang dimnta bantuannya itu saya dulu, baru kemudian saya umumkan kepada masyarakat sekitar dan saya tidak pernah diberikan atau meminta imbalan apa-apa dari pihak kelurahan, tapi anehnya sekarang ini giliran masyarakat yang saya wakilkan menginginkan peremajaan RT/RW saja sulitnya minta ampun, saya bingung ada apa dan kenapa ini?” keluh pria yang akrab dipanggil pa ustad ini.
Keluhan dan kekecewaan serupa dilontarkan oleh sopan, ketua pemuda Lingkungan Bentola Kelurahan Bulakan Kecamatan Cibeber, bahkan pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai sopir angkutan ini menenggarai ada pihak yang sengaja menunda keinginan warga tersebut, pasalnya ia menduga jika harapan warga yang menghendaki peremajaan RT/RW itu terwujud, maka akan menghalangi orang yang berkepentingan untuk memuluskan tujuannya.
“Sejauh yang saya rasakan kelihatannya seperti itu, karena dalam proses pengajuan dan mobilisasi yang saya lakukan bersama kawan-kawan seolah tidak ada respon dan tanggapan dari pihak terkait, padahal setahu saya yang namanya peremajaan atau periodesasi jabatan RT/RW itukan sudah diatur melalui mekanisme yang dibuat oleh Bapak Walikota Cilegon melalui PERWAL, kenapa unsur dibawahnya seolah mengabaikan” ujarnya. (***)
Comments are closed.