Puluhan kepala keluarga di lingkungan Temiang, Kelurahan Lebak Denok, Kecamatan Citangkil, kota Cilegon menerima Beras untuk orang miskin (Raskin) gratis dari Pemerintah dengan kualitas yang sangat buruk.
Raskin yang diterimanya mirip seperti pakan ternak itu terpaksa dikonsumsi warga lantaran warga tidak mampu membeli beras berkualitas baik untuk kebutuhan sehari-hari.
“Lihat saja dek, beras yang saya sedang bersihkan ini, banyak sekali gabah, batu krikil, dan berwarna colkat. Masa kondisi kayak gini harus saya makan, kata sarti ibu yang memiliki lima anak ini. Memang saya penerima raskin setiap bulannya dan tidak mampu membeli beras yang berkualitas baik untuk di konsumsi, tapi baru kali ini saya menerima dengan kwalitas buruk” keluh warga.
Tidak hanya itu, Salbiah warga lainnya mengaku, beras yang diterima dari pemerintah dengan sangat buruk ini, kita sebagai warga miskin yang seharusnya menerima jatah bantuan raskin sebanyak 15 kilogram setiap bulannya-pun mengaku hanya menerima jatah empat kilogram raskin setiap bulannya, dan tidak sesuai dengan peruntukan dari yang ditetapkan pemerintah yang semestinya diterima warga miskin.
“Kita berharap pemerintah kota cilegon kembali memperhatikan beras raskin yang diserahkan ke warga karena sudah hampir satu tahun, beras raskin yang diterima bau apek dan bau busuk. ya kita juga terpaksa harus memberikan raskin yang diterimanya untuk ayam ternak karena raskin yang diterimanya tidak layak untuk di konsumsi” ujarnya.
Reportase: A Fernando
