Pilkada kota Cilegon hampir mendekati masa pemilihan calon Walikota, namun masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam proses penyelenggaraannya.
Salah satunya adalah ditemukanya ribuan data pemilih sementara (DPS) ganda untuk Pilkada kota Cilegon sebanyak 4.154 suara.
Hal itu diketahui dari data Panwaslu kota Cilegon yang diberikan kepada tim pasangan calon (Paslon) nomor urut satu, Sudarmana-Marfi. Sekertaris tim Sukses Paslon Sudarmana-Marfi, Aris Munandar menyatakan bahwa DPS ganda yang diterima pihaknya berasal dari Panwaslu Kota Cilegon dan pihaknya sudah memverifikasi DPS ganda tersebut.
“Kami sudah memverifikasi ulan DPS ganda dari Panwaskada kota Cilegon dan hasil Verifikasi kami terdapat selisih lebih besar dari hasil Verifikasi yang dilakukan oleh pihak Panwaslu yakni sebesar 4.726 suara ganda”ungkap Aris.
Dari temuan yang didapat oleh tim pemenangan Paslon Sudarmana-Marfi, lanjut Aris, pihaknya akan melakukan upaya klarifikasi kepada KPU kota Cilegon, “Dari temuan dan hasil Verifikasi kami ini akan kami jadikan gugatan kepada pihak KPU kota Cilegon agar segera memperbaiki DPS ganda ini, jika protes dan klarifikasi ini tidak direspon dan diperbaiki maka kami tidak akan tanda tangan persetujuan jumlah pemilih yang berhak dalam Pilkada ini”tambah Aris.
Selain akan mengajukan nota keberatan terhadap DPS ganda, tim pemenangan Paslon nomor urut satu ini juga akan meminta ketegasan KPU kota Cilegon terhadap upaya yang dilakukan terhadap lawan politiknya.
“Langkah pertama kami akan mengajukan keberatan dan tidak akan menandatangani penetapan hasil jumlah suara yang berhak memilih jika data suara ganda itu tidak diperbaiki baik itu yang berasal dari Panwaslu maupun hasil temuan tim kami”terangnya.
Bahkan pihaknya akan melakukan upaya hukum jika data DPS ganda itu tidak segera diperbaiki, “ya, kami akan melaporkan masalah ini ke pihak Bawaslu dan DKPP”pungkasnya.
Reportase: Zaki Ardiansyah
Comments are closed.