Sejumlah wilayah dikabarkan telah mengalami pencemaran limbah berbau dan berbahaya yang dibuang secara sembarangan disejumlah titik lokasi wilayah, ironisnya pelaku pembuang limbah yang sudah merugikan masyarakat dan banyak pihak itu hingga saat ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab.
Kejadian pertama peristiwa pembuangan limbah dialami oleh warga disekitar Lingkar selatan yang mencium bau busuk yang sangat menyengat disekitar saluran jalan lingkar selatan pada sekitar Juni, sejumlah warga bahkan sempat memergoki sebuah mobil yang memuat limbah dalam drum dibuang disekitaran saluran jalan, belakangan kejadian yang sama dialami warga Warnasari Kelurahan Warnasari yang mencium bau busuk yang menyengat diwilayahnya, malahan warga setempat mendatangi pihak BLHD kota Cilegon dan mendesak agar pihak dinas tidak bekerja lamban dan lebih tegas menindak pelaku pembuang limbah tersebut.
Peristiwa serupa terjadi di belakang SD Al Azhar perumahan Taman Cilegon Indah tepatnya di saluran ruas jalan tol Cilegon timur pada pekan lalu, dilokasi tersebut sedikitnya terdapat 2 titik kolam saluran yang dijadikan tempat membuang limbah berkategori B3 yang berjenis hitam pekat dengan bau menyengat, ironisnya, lokasi pembuangan limbah itu berdekatan dengan Sekolah Dasar(SD) Al Azhar.
Akibatnya, seluruh siswa yang ada harus mengalami pencemaran bau yang menyengat akibat dari limbah yang dibuang dibelakang Sekolah tersebut, “bau busuk limbah ini sudah 2 minggu kami rasakan dibelakang sekolah ini, bahkan di kantin belakang sekolah ini harus tersiksa dengan bau busuk ini mas”keluh salah seorang pedagang di kantin belakang SD Al Azhar.
Anehnya lagi-lagi pihak Dinas Lingkungan Hidup hanya bekerjasama dengan perusahaan pengelola jalan tol berjibaku membersihkan tempat itu dengan cara menyedot dan menguras cairan limbah pekat pembawa bau menyengat itu dengan dibantu pihak BLHD Propinsi dan Dirjen kementrian LH yang langsung turun memantau aksi pembersihan limbah disekitar saluran ruas jalan tol.
PT Marga Mandala Sakti (MMS) selaku pengelola jalan tol mengatakan mengenai kejadian pembuangan limbah dipinggiran tol belum pernah terjadi sebelumnya, pencegahan serta safety yang akan dilakukan oleh pihak perusahaan akan melakukan pengecekan diseluruh pinggiran jalan tol, “kami akan melakukan pengecekan diseluruh titik saluran drainase yang ada apakah potensi pencemaran yang sama dilokasi lainnya”ujar Humas PT MMS, Rere kepada bidikbanten.com.
Terkait safety saluran drainase jalan tol, PT MMS berjanji bila mengetahui suatu area terkena pencemaran maka pihaknya akan mengambil sample terlebih dahulu mapakah terdapat indikasi seperti warna warna yang tak biasa atau terdapat mikroorganisme tanah rusak untuk selanjutna di tes ke lab, “dan dari hasil uji lab itu yang menjadi dasar kitauntuk melapor ke pihak terkait seperti BLHDsetempat”imbuhnya.
(KD)