Kamis, 23 April 2015
Bidikbanten.com- Puluhan gelandangan dan pengemis serta orang gila yang berkeliaran di sepanjang jalan pusat Kota Cilegon, diamankan dalam razia sterilisasi jalur kota yang digelar petugas gabungan. Razia itu sendiri mendapatkan perlawanan antara petugas dengan pengemis, lantaran menolak saat hendak diangkut ke dalam kendaraan truk petugas.
Pengemis yang biasa mangkal di pertigaan lampu merah PCI menjerit histeris dan meronta-ronta lantaran tidak ingin dirazia petugas gabungan saat hendak menggiring ke dalam kendaraan truk.
Meskipun menolak, petugas tetap mengangkut dan menggendong pengemis untuk dibawa ke kantor Dinas Sosial (Dinsos). Selain gelandangan dan pengemis, petugas juga merazia orang tidak waras yang berkeliaran di jalur protokol Kota Cilegon.
Kepada wartawan bidikbanten.com, Kepala Dinas Sosial Kota Cilegon, Abadiyah, mengatakan, “razia tersebut dilakukan untuk sterilisasi gelandangan, pengemis, dan orang gila, karena keberadaannya selain mengganggu keindahan dan kebersihan kota, juga untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan kota mengingat dalam setiap melancarkan aksinya, para pengemis kerap memaksa warga untuk memberi saat mengemis dijalanan.” Papar Abadiyah.
Sementara itu, Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP, Endang Sudrajat saat dimintai keterangan tentang hal ini mengatakan, “dari hasil razia yang dilakukan, sebanyak sepuluh gelandangan dan pengemis (Gepeng) yang terjaring razia akan dibina di panti rehabilitasi, sementara dua puluh dua orang gila akan dititipkan kepada salah satu yayasan bani syifa di kawasan pamarayan kabupaten serang untuk menjalani terapi gangguan kejiwaan.” Ungkap dia.
Reportase: A. Fernando
Comments are closed.