CILEGON-BIDIKBANTEN.COM. Anggaran pengawasan Ujian Nasional (UN) yang dialokasikan pemerintah pusat untuk pengawasan ujian nasional di sekolah-sekolah belum juga diterima pihak penyelenggaran ujian nasional di tingkat kabupaten/kota, termasuk kota Cilegon. Akibatnya pengawasan ujian nasional di kota Cilegon terancam berjalan tanpa anggaran pengawasan. Padahal, pelaksanaan ujian nasional akan digelar senin depan (13/4).
Untuk alokasi pengawasan ujian yang dilaksanakan di seluruh sekolah, anggaran itu biasanya menyesuaikan dengan jumlah peserta ujian, terbesar di kota tangerang yang angkanya sekitar 9,2 milyar rupiah.
Sementara kota Cilegon hanya mendapat alokasi anggaran pengawasan sebesar 500 juta rupiah sebanding dengan jumlah peserta ujian yang hanya sekitar 5000 peserta. Kota Cilegon menjadi daerah penerima anggaran pengawasan terkecil se-provinsi Banten, dibanding alokasi dana pengawasan kabupaten/kota lainnya.
Meski keterlambatan pencairan anggaran pengawasan terjadi, kepala dinas pendidikan kota Cilegon, Muhtar Gozali memastikan tidak akan menggangu kelancaran pelaksanaan ujian nasional di kota Cilegon, hanya saja pengawasan ujian nasional terpaksa harus berjalan tanpa adanya anggaran.
Pihaknya mengaku akan mengupayakan agar dana operasional pengawasan dapat dicairkan dari dana talangan APBD kota Cilegon, jika anggaran pengawasan tidak bisa cair di hari pelaksanaan agar bisa digunakan untuk pengadaan kebutuhan ATK, termasuk honor petugas pengawas.
Muhtar juga menambahkan, “keterlambatan pencairan anggaran pengawasan ujian nasional tiap tahunnya kerap terjadi, sehingga pihaknya tidak begitu mempermasalahkan adanya keterlambatan pencairan dana anggaran pengawasan ujian nasional.” Ujarnya.[]
Reportase: A. Fernando