Pelaksanaan ujian online yang digelar untuk siswa SMA sederajat dinilai akan lebih memudahkan para peserta, dalam mengisi soal ujian nasional (UN), selain lebih kondusif karena meminimalisir tingkat kegaduhan akibat saling mencontek sesama teman.
Seperti pelaksanaan ujian nasional di sekolah percontohan UN online SMK Negeri I Kota Cilegon, dipastikan berjalan lebih kondusif dibanding dengan sistem ujian menggunakan lembar jawaban kertas.
Pasalnya, dalam UN sistem online, peserta ujian tidak diberi kesempatan untuk bertanya kepada peserta lain, karena soal yang dikeluarkan perangkat komputerisasi peserta secara otomatis berbeda.
Hal ini terlihat dalam stimulasi atau try out UN sistem online yang digelar SMK Negeri I Cilegon, tidak hanya meminimalisir aksi saling contek tetapi juga dinilai sangat memudahkan dalam mengisi jawaban.
“Sangat mudah dalam mengisi jawaban dan sangat tidak mungkin untuk saling contek antara siswa,” ujar Rizki, salah seorang peserta try out.
Sementara Lukman Faruk, salah seorang guru pengawas pada pelaksanaan simulasi try out mengaku, perbedaan pelaksanaan ujian antara pengisian sistem lembar soal dan jawaban kertas dibandingkan dengan pelaksanaan sistem online sangat terlihat. Ini tidak hanya dalam hal efisiensi dan transparansi nilai, terutama dalam hal kondusifitas peserta saat pengisian jawaban soal.
Untuk itu, pihaknya berharap, pelaksanaan ujian nasional secara online nantinya dapat berjalan lancar sehingga ke depan dapat terus ditingkatkan dan terlaksana di seluruh sekolah.
Reportase: A. Fernando
Comments are closed.