Penilaian Kelurahan Tingkat Kota Cilegon

1067

69525852

Setelah melakukan kegiatan penilaian kelurahan terbaik tingkat kecamatan, Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon saat ini melakuan penilaian kelurahan terbaik tingkat kota.

“Ini merupakan program rutin Pemkot Cilegon, dalam memotivasi kinerja kelurahan,” kata Iman, Kepala Bidang Pemerintahan Kota Cilegon, Senin (30/03/05).

Iman melanjutkan keterangannya, penilaian ini dilakukan di delapan kecematan di wilayah Kota Cilegon, yang masing-masing kecamatan diwakili satu kelurahan.

Pihak Pemkot Cilegon sudah membentuk tim penilai pada Kamis, 26 Maret 2015 lalu, dan langsung bekerja menilai kelurahan dalam satu hari melingkupi dua kecamatan.

Iman menjelaskan, kegiatan penilaian kelurah ini merupakan amanat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) No 13, tentang Perlombabaan Tingkat Kelurahan.

Kegiatan yang dilaksanakan pada akhir Maret ini, bertujuan agar pada April 2015 nanti sudah diketahui pemenangnya. Dan nantinya pemenang tingkat kota akan mewakili Kota Cilegon untuk maju ke tingkat provinsi, yang akan diselenggarakan Mei 2015 mendatang.

Lebuh lanjut, Iman menuturkan kegiatan penilaian ini bukan hanya menilai instrumen-instrumen kelurahan saja, tetapi penilaian lebih menitik beratkan pada kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) kelurahan yang turun ke masyarakat kelurahan dan capaiannya.

“Ya seperti capaian pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat, keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat, pemerintahan dan lembaga kemasyarakatan,” ujar Iman menjelaskan.

Sementara ditempat terpisah, Lurah Mekarsari, Hoero Sanjaya menyatakan bagi dirinya menang kalah bukan target yang diharapkan, tetapi akan selalu memberikan yang terbaik untuk masyarakat.

Dalam kegiatan penilian, lanjut Hoero, yang dilakukan Pemkot Cilegon, pihaknya hanya memberikan yang normatif dan tidak mengada-ada sesuai apa yang telah dilakukan selama ini.

“Bukan hanya adanya penilaian lurah terbuai kinerja kelurahan harus baik, tetapi pegawai kelurahan harus bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, tanpa pandang bulu,” tutur Hoero Sanjaya.

Reportase: Dede Irawan

Comments are closed.