Tubagus Iman Ariyadi yang selalu dijadikan sorotan oleh sejumlah kandidat calon Walikota Cilegon lantaran sebagai Incumbent pemegang kekuasaan Pemerintahan kota Cilegon menanggapi tantangan dari salah satu calon peserta Pilkada, Ali Mujahidin yang menantangnya berduel dalam Pilkada mendatang.
Saat dihubungi bidikbanten.com, Iman menyatakan bahwa tantangan kandidat peserta Pilkada yang ditujukan pada dirinya akan ia ladeni sepanjang memenuhi peraturan dalam Pilkada dan etika dalam berdemokrasi, menurut Iman, jika dirinya sampai melawan secara Head to head baginya tidak masalah.
“Saya kira dalam berpolitik dan berdemokrasi hal itu wajar-wajar saja, sepanjang aturan dan mekanisme dalam Pilkada yang sudah digariskan dalam peraturan Pemilu itu sudah ditempuh, Head to head bagi saya tidak menjadi soal, namun jika saya harus Head to head nanti yang menjadi dampak dari pertarungan tersebut adalah masyarakat yang kebingungan dalam memilih dan bagi saya kalah menang dalam pilkada itu tidak menjadi ukuran, karena Demokrasi itu bukan siapa yang kalah atau yang menang, demokrasi itu adalah kepentingan rakyat dan untuk kebaikan masyarakat dan bukan dengan emosi” terang Iman, selasa (3/3) sore.
Diketahui, Ali Mujahidin sebagai salah satu bakal calon Walikota Cilegon yang sedang mengikuti penjaringan di beberapa Partai dalam beberapa kesempatanya selalu menyatakan kesiapannya jika harus melakukan pertarungan secara Head to head dan ia pun siap mengusung calon Walikota lain yang sejalan dengan misi perubahan.
“Yang menarik dalam Pilkada nanti itu jika semua unsur kekuatan perubahan bersatu melawan Incumbent, dan saya siap melawan Incumbent secara Head to head, karena jika kekuatan perubahan itu terpecah dengan banyaknya calon maka poros perubahannya tidak kuat dan akan terpecah, maka dari itu jika ada yang benar-benar membawa misi perubahan untuk kota Cilegon ini, saya siap mendukungnya bahkan saya siap jadi tim sukses untuk perubahan” papar Mumu.
Reportase: Ardiansyah