Minimnya penjagaan Polisi pengatur Lalu Lintas di sejumlah titik jalur lintas padat kendaraan di kota Cilegon kerap kali dikeluhkan warga, pasalnya kepadataan di pagi dan sore hari kerap kali terjadi meski ada pengatur lampu lalu lintas berfungsi, namun tidak sedikit pengendara roda dua maupun roda empat saling serobot sehingga seringkali terjadi kecelakaan.
Meski terdapat lampu pengatur lalu lintas, para pengguna kendaraan baik kendaraan roda maupun kendaraan roda empat kerap melakukan pelanggaran dengan saling serobot sehingga warga merasa khawatir terjadi kecelakaan, beberapa titik lalu lintas yang masih minim penjagaan dari Kepolisian diantaranya, di jalur Simpang PCI, simpang ADB dan simpang Pusdiklat PT. Krakatau Steel.
Warga berharap petugas Kepolisian dari satuan LaluLintas Polres Cilegon dapat disiagakan dengan mendirikan Pos Gatur di titik-titik tersebut, menurut kepala Unit pengatur jalan Lalu LintasPolres Cilegon, Ipda. Harlen Tampubolon selaku Kanit Terjawali Satlantas Polres Cilegon, keberadaan pos jaga Polisi memang belum dimungkinkan di dirikan di titik tersebut, mengingat beberapa diantaranya belum masuk pada area yang zona rawan kemacetan.
“Kami hanya melakukan penjagaan di jam-jam tertentu dengan menyiagakan personil di titik-titik tersebut, khususnya di pagi dan sore hari” Ujarnya.
Untuk mengantisipasi kemacetan dan kerawanan terjadinya kecelakaan, pihaknya sudah melakukan upaya guna mengantisipasi kemacetan di lokasi tersebut. “seperti di simpang ADB dengan memberlakukan jalur satu arah, sehingga mengurangi kemacetan di jalur perputaran kendaraan yang akan menuju kota Cilegon”tambahnya.
Reportase: A Fernando
Comments are closed.