Berharap Perbaikan kesejahteraan, Banyak Warga Banten yang Ingin Transmigrasi

934

warga bantenDitengah ketidakpastian penghidupan dan supremasi penegakan hukum yang masih dipandang belum merata, Ternyata, banyak warga Banten yang ingin bertransmigrasi untuk memperbaiki kehidupannya. “Kami menerima laporan banyak peserta transmigrasi asal Banten berhasil meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga,” kata Kepala Bidang Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten Nuryanto di Serang, Senin (20/10).

Menurut Nuryanto, selama ini minat masyarakat Banten mendaftarkan calon transmigrasi di masing-masing daerah cukup tinggi, hingga mencapai ratusan kepala keluarga (KK). Namun, pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena jumlah kuota yang diberikan pemerintah pusat relatif kecil. Pada tahun 2014, kata Nuryanto, kuota transmigrasi Banten hanya 15 KK. Mereka dikirim ke Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

“Kami berharap pemerintah dapat menambah jumlah kuota transmigrasi itu,” ujarnya. Pihaknya, tambah Nuryanto, terus mengajukan penambahan kuota pemberangkatan transmigrasi kepada pemerintah pusat.

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Sosial Kabupaten Lebak, Banten, Suprapto mengatakan sebanyak 150 KK masuk daftar tunggu karena tahun 2014 tidak ada program pemberangkatan transmigran. “Kami akan berjuang agar masyarakat yang mendaftar dan belum diberangkatkan transmigran bisa direalisasi tahun depan,” tuturnya.

Peserta tranmigran di Lebak dari tahun ke tahun, katanya, cukup tinggi dan terbukti pada 2012 mencapai 25 KK dan 2013 sebanyak 30 KK. “Saya kira tingginya minat warga Lebak bertransmigran itu guna mencari kehidupan ekonomi yang lebih baik dengan menggarap lahan pertanian,” katanya.

(Asatu)