Jelang pelantikan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Cilegon yang akan digelar, Kamis (04/09) besok, menjadi pembahasan yang menarik untuk organisasi kepemudaan (OKP), salah satunya OKP Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) yang mengkritik kinerja anggota DPRD kota Cilegon yang baru.
Ketua umum pusat IMC, Khairul Alwan mengatakan, tidak perlu adanya pelantikan, apabila anggota Dewan tidak ada kinerjanya, pelantikan itu hanya sekedar seremonial.
“Kalau saja pengesahan suatu jabatan tak harus dengan dilantik, saya kira pelantikan Dewan tak perlu diadakan, karena pelantikan hanya sekedar seremonial belaka dan pertunjukan bahwa sebuah Dewan sah dengan jabatannya,” kata Alwan, saat ditemui di sekretariat IMC. Rabu (03/09).
Pihaknya menilai, pelantikan itu hanya sekedar menghambur-hamburkan anggaran. “Ketika kita korelasikan kinerja Dewan, tak ada sedikit pun berpengaruh dengan diadakannya pelantikan, yang ada hanya buang-buang anggaran yang cukup besar,” ujarnya.
Sementara itu, dalam UU No.32/2004 juga memberikan definisi terhadap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, atau yang sering kita sebut DPRD, adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Namun, Alwan menegaskan, DPRD saat ini merupakan penghianatan rakyat.
“Hal yang patut di perhatikan adalah Dewan harus benar-benar DPR, Dewan Perwakilan Rakyat, bukan DPR, Dewan Penghianatan Rakyat, “ tegas Alwan. (Acil)