Dalam rangka memperingati malam Nuzulul Qur’an, 20 Pesantren yang berada di Cilegon mengikuti perlombaan pidato 3 bahasa yang di gelar di Pesantren Al-Insan, Krotek, Kota Cilegon, Sabtu (19/7) malam.
Kegiatan ini diadakan oleh Himpunan Santri Cilegon (HSC) dengan maksud menunjukan kepada masyarakat dengan hasil karya para santri.
Ketua HSC, Khairul Jaja mengatakan, kegiatan ini sebagai motivasi untuk para santri, supaya kedepan para santri bisa memberikan konstribusi yang jelas kepada masyarakat.
“Memberikan motivasi santri yang ada disini, manfaatnya bisa mensyiarkan di sekitar lingkungan, bahwa pesantren itu bukan hanya sekedar ngaji sorogan, akan tetapi juga memiliki karir, berkarya dan membeikan konstribusi yang jelas. Salah satunya dengan adanya lomba dakwah segala macam,” katanya. Sementara itu, Abdul Ghofur pimpinan Pesantren Al-Insan menerangkan, untuk tahun ini, Pesantren Al-Insan mendapatkan amanah sebagai tuan rumah.
“Kami diberi kepercayaan tempat dan tuan rumah menyambut tamu dan para calon peserta, sekaligus anak-anak tersebut di ikut sertakan dalam kegiatan ini,” terangnya. .
Abdul menjelaskan, kegiatan itu merupakan hasil karya dari para santri, yang dianggap sebelah mata oleh pemerintah. “Keberhasilan kedepan pesantren, terutama persantren salafi yang saat ini. Memang, seolah-olah tidak diperhatikan oleh pemerintah, sepertinya salafi kurang di kedepankan,” Jelasnya.
Harapan Abdul Ghofur, pemerintah bisa membuka mata dengan hasil-hasil karya pesantren salafi.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini. Pemerintah bisa, paling tida kedepan punya motivasi atau gambaran, Pesantren salafi juga memiliki segudang kegiatan bukan hanya sekedar ngaji. Insyaallah kedepan kita bukan hanya 3 lomba, kedepan kita akan lebih banyak lagi,” harapnya. (Acil)
