Kosta Rika mengamankan satu tiket ke babak 16 besar setelah mengalahkan Italia 1-0 di Stadion Itaipava Arena Pernambuco, Recife, Sabtu (21/6). Gol semata wayang skuat Los Ticos ini ditentukan lewat sumbangsih Bryan Ruiz di babak pertama.
Bagi Kosta Rika, keberhasilan lolos dari fase grup ini menjadi sejarah penting dalam catatan penampilan mereka di Piala Dunia. Inilah kali pertama Kosta Rika bisa bersaing di fase gugur sejak 1990.
Sebaliknya, Italia kembali memperpanjang catatan negatif setiap kali tampil di pertandingan kedua Piala Dunia. Kekalahan ini membuat daftar tak pernah bisa menang di setiap laga kedua Piala Dunia ini menjadi empat kali.
Tampil dengan status sebagai tim yang lebih diunggulkan, penampilan Italia terlihat lebih dominan dalam menguasai bola. Sayangnya, efektifitas untuk membongkar pertahanan Kosta Rika selalu menemui jalan buntu.
Di sepanjang babak pertama, Italia mengalami kesulitan untuk bisa meladeni permainan Kosta Rika yang terlihat lebih efektif dan agresif. Lapangan tengah Azzurri seperti mati kutu meladeni strategi yang diterapkan oleh pelatih Jorge Pinto.
Usaha untuk membuahkan gol justru lebih didapatkan oleh Kosta Rika. Dua menit jelang berakhirnya waktu normal di babak pertama, pelatih Kosta Rika terlihat marah. Ia gusar karena wasit asal Cile, Enrique Osses, tidak memberikan penalti kepada anak asuhnya.
Saat itu striker Kosta Rika Joel Campbell berusaha merangsek ke jantung pertahanan lawan dan terlihat dijatuhkan di areal terlarang. Sayangnya, insiden itu tidak membuat wasit menunjuk kepada titik putih penalti.
Tapi hanya selang semenit saja, kegusaran Pinto terjawab. Umpan silang Junior Diaz berhasil dituntaskan menjadi gol oleh Ruiz. Gol inilah yang sekaligus menjadi penentu bagi kemenangan Kosta Rika.
Dengan tambahan tiga angka ini maka Kosta Rika memastikan dirinya bertengger di posisi puncak klasemen Grup D dengan raihan enam angka. Hasil ini membuat Inggris harus merana karena peluangnya untuk bisa keluar dari grup neraka ini menjadi tertutup. (Rol)
Comments are closed.