Kota Cilegon merupakan kota industri yang paling banyak berdiri tempat hiburan malam membuat para pekerja seks komersial (PSK) Upaya yang dilakukan oleh Dinkes adalah dengan melakukan sosialisasi kepada semua pelajar di kota cilegon memberitahukan dampak penyakit yang disebabkan oleh virus HIV/AIDS bagaimana penulrannya, penyebarannya dan juga penanggulangannya.
Karena para pelajar hari ini sudah mengetahui seks, untuk itu kita melakukan penyuluhan kepada para pelajar. Kasus penerita HIV/AIDS di Kota Cilegon, Banten, setiap tahun meningkat sehingga masyarakat perlu mewaspadai bahaya penularan virus tersebut. Karena Cilegon merupakan kota industri banyak berdiri tempat-tempat hiburan malam yang menjadi tempat penularan virus tersebut.
“Karena Cilegon mempunyai banyak pintu masuk bagi para penderita HIV, jadi penularan virus tersebut semakin meningkat, selama januari-maret 2014 tercatat 10 kasus.” Ujar Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Retno Windarwati saat ditemui di ruanganya. Selasa, (10/6). Ia menjelaskan penyebaran virus mematikan tersebut bermula dari para PSK yang bekerja di tempat hiburan malam, Karena Cilegon banyak mempunyai ekspatrian. “Cilegon merupakan kota industri dan secara otomatis banyak beridiri tempat hiburan malam.
”Katanya. Retno mengatakan, selama ini penularan kasus HIV/AIDS Kota Cilegon masuk peringkat ketiga di Provinsi Banten. Karena itu, pihaknya meminta berbagai elemen masyarakat, pendidikan, termasuk pemuka agama agar mewaspadai penularan virus HV/AIDS. ”Penderita HIV/AIDS di Kota Cilegon sejak ditemukan 2005 sampai 2014 sebanyak 316 penderita, diantaranya 102 dinyatakan positif.” Jelas Retno.
Upaya dalam melakukan pencegahan virus mematikan tersebut. Dinas Kesehatan sudah melakukan berbagai upaya seperti melakukan kegiatan mobile VCT (Voluntary Counseling and Testing) atau layanan KTS (Konseling dan Tes HIV Sukarela) dan penyuluhan kepada para pelajar se-kota cilegon tentang pentingnya pengetahuan virus HIV, bagaimana cara penularannya, cara pencegahannya.
“Karena para remaja jaman sekarang sudah kenal dengan seks, untuk itu kami lakukan penyuluhan sedini mungkin.” Paparnya. (Arif)