PESTA Pilpres dan cawapres ini memberikan warna tersendiri dan aroma tidak sedap bagi beberapa orang yang merasa di Khianati oleh Bendera yang mereka usung saat itu.
Siapa saja mereka dapat kita lihat permasalahan rhoma irama di Partai PKB . Raja Dangdut Rhoma Irama akan mengalihkan dukungan diri dan massanya ke Prabowo Subianto-Hatta Rajasa setelah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengingkari janji untuk mengusungnya dalam Pilpres 2014.
Dikatakannya, dirinya akan mendukung siapa pun yang menjaga komitmen dengan dirinya serta sejalur dengan visi dan misi dirinya.
“Saya rasa tidak ada kekecewaan, apa yang saya lakukan tidak sia-sia sudah mensukseskan Pemilu dan memberikan kontribusi kepada PKB serta sudah mengantarkan teman-teman di PKB ke DPR RI,” ujarnya. “Itu bisa diindikasikan akibat Rhoma efek,” ucapnya.
Hal yang sama juga di lakukan oleh hari tanoe yang merasa di khianati di Partainya sendiri HANURA. Keputusan Partai Hanura mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla di pemilu presiden (pilpres) nanti tak otomatis diikuti seluruh kadernya. Sebab Hary Tanoesoedibjo justru memilih mendukung Prabowo Subianto. Wiranto menambahkan, keluarnya HT dari Hanura tidak secara mendadak. Mantan Panglima ABRI itu juga menegaskan bahwa keluarnya Hary dari Hanura bukan karena gagal menjadi cawapres.
(Pol)