Ribuan Pekerja Honorer Demo, Ancam Golput

780

Ribuan tenaga honorer yang bekerja di instansi pemerintah Provinsi Banten yang tergabung dalam Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI)unjukrasa di Pendopo Gubernur dan DPRD Banten, Senin (26/5). Dalam aksinya, tenaga honorer ini mengancam tidak gunakan hak pilihnya alias golput pada pemilihan presiden (Pilpres) 2014. Ancaman ini dilontarkan karena tidak ada kejelasan nasib mereka terutama soal pengangkatan menjadi CPNS.

“Honorer Banten golput. Untuk apa kita ikut pilpres, pemerintah juga tidak mau memberikan kejelasan nasib kita,” ujar salah satu orator honorer saat memberikan sambutannya di depan gedung DPRD Banten di Jalan Syeh Nawawi, Kota Serang.

Selain menginginkan status kerja, honorer Banten juga menggugat gaji yang mereka terima sangat tidak manusiawi. “Masa kita hanya digaji Rp150 ribu per bulan. Mana cukup untuk hidup. Itu pun dibayar per tiga bulan sekali,” tuntut salah seorang demonstran lainnya.

Selain menuntut kejelasan nasib, honorer inipun menolak Undang undang Aparatur Sipil Negara (ASN) penghapusan tenaga honorer serta penerimaan CPNS melalui jalur umum. “Kami menolak UU ASN. Nasib kami tidak pernah diperhatikan, sementara orang yang baru tidak berjuang malah diangkat PNS,” pungkasnya.

Hingga saat ini, aksi demonstrasi masih berlangsung di depan Gedung DPRD Banten. Belum ada satupun wakil rakyat yang mau menemui mereka. Sementara aksi damai para honorer mendapat pengawalan ketat ratusan personil dari Polres Serang. Usai melakukan aksi di gedung wakil rakyat, massa FPHI rencananya akan melanjutkan aksi di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten. (har)