SERANG – Sore-sore adem di Gunung Sari, Kabupaten Serang, Banten, mendadak jadi horor total. Tiga warga Kampung Ciberuk—Abad, Safei, dan Suheri—yang awalnya cuma niat mulia bersihin ladang, malah ketiban ‘teror’ tak terduga: penemuan sesosok mayat wanita tanpa kepala, tangan, dan kaki di tengah hutan, Jumat (18/4/2025).
“Dikira boneka manekin, eh taunya beneran mayat, lur! Bau busuknya udah nyengat dari jauh. Pas dideketin, ternyata… mayat perempuan, udah nggak utuh,” ujar Abad dengan wajah pucat campur shock.
Mayat itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan—tanpa busana, tanpa kepala, dan bagian kaki serta tangan hilang. Batang pohon pisang tampak ditumpuk menutupi tubuhnya seolah disengaja.
“Posisi korban saat ditemukan sudah tidak ada kepalanya, juga tidak ada tangan dan kakinya. Lutut ke bawah nggak ada,” jelas Kapolsek Pabuaran, Iptu Suwarno, kepada wartawan Sabtu (19/4/2025) petang.
Polisi langsung turun tangan. Dugaan sementara, korban adalah hasil pembunuhan sadis. Jenazah perempuan tersebut kini berada di RS Bhayangkara Polda Banten untuk keperluan otopsi dan identifikasi.
“Setelah identitas korban kita ketahui, akan mempermudah dalam pengungkapan kasus. Untuk motif dan penyebab kematian, kami masih menunggu hasil otopsi,” tambah Suwarno.
Warga Gunung Sari kini dilanda resah. Banyak yang mulai waspada dan memilih nggak keluar rumah selepas magrib. Ada juga yang mendadak pasang lampu tambahan di kebun dan ladang. “Biasanya takut pocong, sekarang takut pembunuh,” celetuk warga sambil bakar rokok kretek.
Kasus ini masih misterius. Siapa wanita itu? Kenapa dibuang di tengah hutan dalam kondisi mengenaskan? Dan yang paling penting—siapa pelakunya?
Polisi masih mengembangkan penyelidikan. Tapi yang pasti, warga Gunung Sari masih belum bisa tidur nyenyak.
