CILEGON – Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Cilegon kembali jadi panggung drama absurd yang mengocok adrenalin. Baru aja dicolek aspal baru, eh sekarang permukaannya udah kayak jalur off-road edisi becek dan penuh jebakan kerikil. Belum lagi lubang-lubang yang muncul tanpa undangan, siap menggoyang suspensi motor dan nyali pengendara.
Di lokasi, para pengendara terlihat harus melambat, ngerem, bahkan ngehindar zig-zag kayak lagi latihan jadi pembalap slalom. Yang paling horor? Permukaan jembatan yang kembali rusak, diduga karena air suka ngendog di situ gara-gara drainasenya ngambek gak mau kerja.
“Lewat sini tuh kayak uji nyali gratis. Banyak lubang, banyak kerikil, apalagi kalau ujan—serasa naik banana boat tapi versi darat,” curhat Irfan, warga yang udah terlalu sering ngetem di medan tempur bernama JLS.
Warga inin meminta para pejabat jangan nunggu jalan ini berubah jadi kolam pemancingan dadakan sebelum bertindak. “Udah banyak yang jadi korban, Lur. Ini jalan kayaknya lebih sering diperbaiki dalam wacana daripada di kenyataan.”
Padahal loh ya, proyek pengaspalan ini belum lama dikerjain buat nyambut Lebaran 2025. Anggarannya? Ratusan juta! Tapi hasilnya? Seolah aspalnya cuma numpang lewat.
Dan ketika dicoba dihubungi, dua tokoh penting di balik proyek ini mendadak lebih sulit dicari daripada sinyal Wi-Fi di tengah sawah. Entah lagi sibuk rapat, atau mungkin lagi menyusun rencana pelarian ke planet lain buat ngindarin pertanyaan soal jalanan bolong ini.
Begitulah kisah klasik JLS: jalan rusak yang tak pernah lelah tampil di panggung utama. Aspal boleh baru, tapi lubang tetap setia. Cilegon, tetap tabah ya! (Red/*)