KMP Portlink III Tabrak Jembatan di Pelabuhan Merak, Penumpang Selamat

191

Cilegon – Insiden mengejutkan terjadi di Pelabuhan Merak, Banten, saat kapal feri KMP Portlink III menabrak moveable bridge (MB) di Dermaga Eksekutif pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Akibat benturan tersebut, jembatan mengalami kerusakan dan tidak bisa digunakan sementara waktu. Beruntung, seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat ke Dermaga 7.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Merak, Iptu Ignatius Andrean, mengonfirmasi bahwa penyebab insiden masih dalam penyelidikan. “Kami masih mendalami bagaimana kapal bisa menabrak moveable bridge di Dermaga 6. Saat ini, kapal dan seluruh penumpang telah dievakuasi ke Dermaga 7,” ujarnya.

Operasional Pelabuhan Tetap Berjalan Normal

Meski terjadi kecelakaan, aktivitas di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak tetap berlangsung. Polisi memastikan tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materiil akibat rusaknya jembatan bergerak.

“Korban jiwa tidak ada, hanya kerusakan fasilitas. Polri bersama Polair telah mengevakuasi penumpang ke Dermaga 7, dan operasional pelabuhan tetap berjalan normal,” tambah Andrean.

Lebih lanjut, pihak ASDP akan melakukan rekayasa operasional untuk bongkar muat kapal di Dermaga 6. Kapal eksekutif tetap bisa bersandar, tetapi untuk sementara tidak akan menggunakan ramp door depan atau belakang, melainkan melalui sisi samping.

“Truk-truk nantinya akan menggunakan ramp door samping, karena bagian jembatan yang rusak adalah akses turunan depan atau belakang kapal,” jelasnya.

Penyelidikan Berlanjut

Hingga saat ini, penyelidikan masih dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan. Berdasarkan laporan awal, saat kejadian kondisi cuaca, angin, dan gelombang laut dalam keadaan normal.

“Kecepatan angin, tinggi gelombang, dan arus laut dalam kondisi stabil saat insiden terjadi,” pungkas Andrean.

Insiden ini menjadi perhatian karena menyangkut keamanan operasional kapal di Pelabuhan Merak. Pihak terkait terus berupaya memastikan layanan tetap berjalan dengan baik tanpa mengganggu mobilitas penumpang dan kendaraan.