Cilegon, – Warga Kelurahan Masigit, khususnya di wilayah RW 02, kini tengah merasakan kekhawatiran akibat keberadaan tanggul Kali Kedung Ingas yang menghalangi aliran air. Keberadaan tanggul tersebut menyebabkan terhambatnya laju air yang mengalir di kali tersebut, mengakibatkan luapan air yang menggenangi sejumlah rumah warga dan fasilitas publik, termasuk SDN Masigit.
Ketua RW 02, Safari, mengungkapkan keluhannya terkait seringnya banjir yang merendam lingkungan tempat tinggalnya. “Warga sudah beberapa kali mengeluhkan masalah banjir ini, terutama saat hujan deras. Keberadaan tanggul yang menghalangi aliran air menyebabkan air meluap dan membanjiri pemukiman kami,” ujarnya.
Banjir yang terjadi juga merendam SDN Masigit, yang menyebabkan kegiatan belajar mengajar terganggu. Banyak rumah warga yang terendam hingga menyebabkan kerugian material yang tidak sedikit.
Sementara itu, Ketua RT 01, Habibi, menambahkan bahwa salah satu solusi yang diharapkan warga adalah dilakukan pemangkasan atau pengurangan ketinggian tanggul kali tersebut. “Kami berharap pihak terkait bisa segera menurunkan level tanggul di Kali Kedung Ingas agar air bisa mengalir dengan lancar dan tidak menyebabkan banjir lagi,” harap Habibi.
Melihat situasi tersebut, para warga berharap pemerintah kota Cilegon melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PU TR) segera turun tangan untuk menangani permasalahan ini. Mereka menginginkan adanya tindakan yang cepat dan tepat agar banjir yang sering terjadi bisa segera teratasi.
Dengan kondisi yang semakin meresahkan ini, warga Kelurahan Masigit berharap agar pemerintah dapat memberikan solusi yang lebih permanen untuk mengatasi banjir yang telah mengganggu keseharian mereka. (*/red)